Hidayatullah.com– Maraknya aksi kepedulian atas Rohingya, yang ditunjukkan berbagai elemen masyarakat dalam beragam cara, merupakan salah satu bentuk empati dan keprihatinan sebagai sesama manusia.
Tokoh dan ulama kharismatik Betawi, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, mengatakan, berkumpulnya masyarakat dalam suatu aksi, “menunjukkan keprihatinan kita atas nasib saudara kita di Rohingya,” tegasnya dalam aksi bela Rohingya di Jakarta Pusat, pekan kemarin.
“Telah puluhan tahun bahkan lebih, saudara kita seiman, seagama, dikejar, dianiaya, dibunuh, dan sebagainya,” tegas pengasuh pertama Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyah ini.
Pada kesempatan itu, ia memimpin doa terkait kondisi etnis Rohingya yang semoga diselamatkan.
“Doa kita semoga diijabah oleh Allah dan teriring dengan ampunan atas dosa kita,” ujar ulama yang telah beranjak usia ke-75 tahun ini, diaminkan oleh ribuan massa yang hadir pada Sabtu (16/09/2017) itu.
Sebelumnya, ia menyatakan apresiasinya kepada massa yang hadir karena telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menunjukkan empati dan kepedulian itu.
Ia kemudian berharap, agar tragedi kemanusiaan Rohingya menjadi perhatian khusus bagi umat Islam di seluruh dunia, terutama di Indonesia.
Ia kemudian mengutip perkataan Nabi Muhammad bahwa mereka yang tidak menaruh perhatian kepada urusan saudara Muslim, bukan menjadi bagian sebagai umat Islam.* Zulkarnain