Hidayatullah.com–Juru bicara pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Al Quds tidak dijual, menanggapi sebuah ancaman oleh Presiden AS Donald Trump untuk memotong bantuan tahunan kepada Otoritas Palestina. demikian lansir Russia Today (3/1/2018).
Ancaman dari Trump disampaikan di tweet pada hari Selasa, yang mengatakan bahwa AS dapat memotong 300 juta bantuan tahunannya kepada warga Palestina karena memperoleh “tidak adanya aprsiasi atau penghormatan” sebagai balasannya.
“Mereka bahkan tidak ingin menegosiasikan perjanjian damai yang telah lama tertunda dengan Israel … dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran masa depan yang besar-besaran ini kepada mereka?”
Pernyataan tersebut secara luas dikecam oleh pihak Palestina, yang marah kepada AS atas keputusan Trump untuk mengakui Al Quds sebagai ibu kota Israel. Negara Yahudi mencaplok bagian timur kota setelah menangkapnya selama perang 1967, namun tindakan Israel tersebut ditolak oleh masyarakat dunia sampai tahun 2017.
“Al Quds tidak dijual, tidak untuk emas dan perak,” kata Nabil Abu Rudainah pada hari Rabu. Dia menambahkan: “Jika Amerika Serikat tertarik pada perdamaian dan tentang kepentingannya, ia harus mematuhi hal itu.” Hanan Ashrawi, seorang eksekutif senior Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan bahwa orang-orang Palestina “tidak akan bisa diperas.”