Hidayatullah.com–Seorang warga Palestina dari Jalur Gaza terbunuh oleh angkatan laut Israel saat kapal tersebut menembaki kapal yang dia dan dua orang lainnya berlayar, dilansir dari Middle East Monitor.
Menurut juru bicara Israel, angkatan laut tersebut melepaskan tembakan setelah kapal tersebut mengabaikan peringatan dan menyimpang dari area penangkapan ikan yang diizinkan di Jalur Gaza utara menuju Israel. Salah satu pria di kapal itu terluka parah dan kemudian meninggal.
Namun serikat nelayan Gaza mengatakan bahwa kapal tersebut ditargetkan karena sedang menuju ke Gaza, dan Nizar Ayyash, sekretaris sindikat nelayan Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang tersebut tidak melanggar batas maritim.
Serikat pekerja dan keluarganya menamai mayat tersebut sebagai Ismail Saleh Abu Reyala yang berusia 18 tahun. Nelayan melakukan pemogokan langsung dua hari.
Baca: Penjajah Zionis Bunuh Nelayan Gaza dan Lukai 2 Lainnya
Israel mempertahankan blokade udara, laut dan darat di Jalur Gaza. Ia mengklaim bahwa mereka melakukan patroli perairan untuk menghentikan senjata agar tidak diselundupkan ke daerah kantong dan untuk menghentikan militan yang mencoba menyerang atau menyusupi wilayahnya dari laut.
“Pasukan Israel menargetkan sebuah kapal nelayan Palestina yang sedang dalam perjalanan kembali ke pantai Gaza, yang menyebabkan kematian seorang nelayan dan melukai dua lainnya,” kata serikat nelayan tersebut.
Juru bicara militer tersebut mengatakan sebuah kapal Palestina dengan tiga tersangka di kapal ditembak setelah melenceng dari zona penangkapan ikan yang ditunjuk di Jalur Gaza utara.
“Pasukan angkatan laut meminta para tersangka untuk berhenti dan ketika mereka tidak mematuhi, tembakan peringatan ditembakkan ke udara. Setelah kemajuan mereka terus berlanjut, tembakan dipecat ke kapal. Selanjutnya, salah satu tersangka mengalami luka parah dan kemudian ia menyerah pada luka-lukanya. Dua tersangka lainnya diserahkan ke petugas keamanan untuk diinterogasi,” katanya.
Memancing adalah salah satu industri terbesar di Jalur Gaza, sebuah daerah kantong pantai yang berpenduduk hampir 2 juta jiwa.
Selama dua tahun terakhir, Israel telah menahan puluhan nelayan Gaza yang telah tersesat di luar perbatasan, kata seorang komandan angkatan laut senior.
Perahu tidak diizinkan untuk menyimpang di luar batas tetap ke utara menuju perairan Israel, dan Mesir menyimpan batasan yang sama di barat daya. Israel membatasi penangkapan ikan ke zona penyesuaian musiman antara enam dan sembilan mil laut.*/Sirajuddin Muslim