MU’DZAH AL ADAWIYAH seorang ahli ibadah di Bashrah tatkala hendak wafat beliau menangis namun kemudian tertawa.
Mereka yang hadir pun bertanya kepada beliau perihal hal itu. Mu’dzah pun menjawab, “Aku menangis karena hendak berpisah dengan puasa, shalat, dan dzikir. Sedangkan aku tertawa karena melihat Abu Shahba menunggu di halaman dengan mengenakan dua selendang hijau beserta satu kaum. Dan diperlihatkan bahwa aku tidak memiliki tanggungan shalat fardhu.”
Akhirnya Mu’adzah wafat sebelum masuk waktu shalat fardhu. Sedangkan Abu Shahba’ sendiri adalah suami Mu’adzah yang terbunuh di medan peperangan bersama putranya. (dalam Shifat Ashafwah, 4/24).*