Hidayatullah.com– Selain Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli di Bali yang telah menyiapkan kamar-kamar kosong bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena gagal nyaleg, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), juga demikian.
RSUD Wonosari menyiapkan layanan khusus gangguan kejiwaan atau depresi kepada para caleg yang gagal terpilih dalam Pemilu 2019 mendatang.
Ida Rochmawati, Psikiater RSUD Wonosari, mengatakan, RSUD Wonosari ada Poli Jiwa yang siap memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk caleg yang gagal atau berhasil namun mengalami gangguan kejiwaan (depresi).
“Ada harapan dari caleg yang ingin dipilih, tetapi tidak mungkin terpilih. Potensi caleg yang tidak terpilih mengalami depresi, sehingga kami menyiapkan layanan khusus gangguan kejiwaan. Layanan ini juga melayani masyarakat umum,” ujarnya di Gunung Kidul, Kamis (14/03/2019) lansir INI Network.
Di antara yang disiapkan, seperti menambah ruangan dan jam khusus untuk pelayanan. Untuk teknisnya, dikonsultasikan dulu dengan manajemen RSUD.
Bukan tak mungkin para caleg pada Pemilu 2019 akan mengalami kegagalan dengan tidak terpilih sebagai aleg. Bahkan, karena merasa harapannya tak terwujud, membuat caleg tersebut mengalami depresi. Poli jiwa di RSUD Wonosari, katanya, siap memberikan layanan konsultasi.
Para caleg yang ingin mendapatkan konsultasi diharapkan tidak perlu malu, sebab demi kesehatan mereka yang mengalami depresi tersebut. Pihak RSUD memastikan akan menjamin kerahasiaan identitas setiap orang yang datang meminta pelayanan.
Menurut Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, layanan kesehatan jiwa sudah tersedia di layanan poli jiwa. Walau begitu, RSUD menyiapkan ruangan khusus apabila setelah pencoblosan Pemilu 2019 ada peningkatan jumlah kunjungan. Katanya masih ada di lantai RSUD, yang bisa digunakan untuk mendapatkan jumlah kunjungan di layanan poli jiwa.
Baca: Rumah Sakit Jiwa di Bali Siapkan 100 Kamar bagi Caleg Stres
Sebelumnya diberitakan hidayatullah.com, selama ini biasanya dalam setiap pasca pemilu terutama pemilihan aleg (pileg), bermunculan para caleg yang gagal maju sebagai aleg dan akhirnya malah stres.
Oleh karena itu, seorang caleg seharusnya mempersiapkan dirinya dengan matang untuk menghadapi Pileg 2019, 17 April 2019 mendatang. Tidak hanya mempersiapkan materi, seorang caleg harus mempersiapkan mentalnya apabila gagal kelak.
RSJ Bangli di Bali juga telah menyiapkan kamar-kamar kosong bagi para caleg yang gagal jadi aleg. Kata Direktur RSJ Bangli, I Dewa Gede Basudewa, seseorang yang merupakan calon penyambung lidah rakyat selain siap menang juga siap kalah.
“Harusnya tak mengalami stres karena sudah menyiapkan diri,” ujarnya, Februari lalu.
Kendati demikian, RSJ Bangli siap merawat caleg yang mengalami stres berat saat gagal nanti. Pihaknya masih memiliki 100 kamar kosong dari 400 kapasitas di RSJ Bangli.
Kamar ini, selain bisa digunakan bagi semua kalangan masyarakat, juga bisa digunakan untuk caleg gagal dan mengalami stres nantinya.
“Silakan, sepanjang masih ada yang kosong. Sekitar 70-100 tempat tidur yang masih kosong atau 30 persen dari total kapasitas,” katanya.*