Hidayatullah.com—Nigeria mempertanyakan hasil riset tentang perbedaan biaya hidup berbagai kota di dunia yang menyebutkan bahwa Lagos merupakan salah satu kota yang paling murah untuk ditinggali, lansir BBC.
Dalam menentukan kota mana yang biaya hidupnya paling mahal atau paling murah Economist Intelligence Unit mendasarkan risetnya antara lain dengan melihat ketersediaan makanan, transportasi, akomodasi dan kondisi perekonomian di 133 kota di seluruh dunia.
Caracas, ibukota Venezuela yang sedang mengalami krisis besar politik dan ekonomi, dinilai sebagai kota termurah (termiskin), diikuti kemudian oleh Damaskus ibukota Suriah yang masih diliputi perang saudara, serta Tashkent ibukota Uzbekistan. Lagos berada di peringkat keenam dalam daftar tersebut.
Warga Nigeria pun bereaksi atas daftar yang disusun EIU itu.
“Apa kriterianya? Ukuran kota? Ibukota (apa jenisnya –politis, administratif, komersial atau lainnya). Pastinya di Nigeria, Lagos bukan kota termurah atau termiskin,” komentar Ayo Obe pemilik akun @najiama di Twitter hari Kamis (21/3/2019).
“Saya sungguh merindukan Ibadan.Anda minum 6 botol bir plus ikan pilihan di Samonda biayanya sekitar 3k. Di Lagos Island ini, Anda cuma duduk menikmati udara segar harus bayar 36k,” tulis pemilik akun @alexbaloba seraya memasang emoji menangis berkali-kali.
“Lagos dimasukkan sebagai kota termurah keenam untuk ditinggali. Apakah akomodasi ikut dipertimbangkan saat pemeringkatan? Saya berani bilang harga sebuah rumah di Ikoyi lebih mahal dibanding sebuah rumah di Paris. Mungkin Manhattan lebih mahal dibanding Ikoyi …,” kata pemilik akun @monye_morris. Ikoyi adalah kawasan super elit di Lagos, kota megapolitan salah satu pusat bisnis dan keuangan di kawasan Afrika.*