Hidayatullah.com– Palestina mengundang para pengusaha di Indonesia untuk berinvestasi di Palestina yang hingga saat ini masih dijajah Zionis-‘Israel’. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan di Kantor Kedubes Palestina, Jl Ki Mangunsarkoro, No 64, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/07/2019).
Perwakilan Investasi Palestina Ola Hammouda mengatakan bahwa saat ini Palestina telah membuka investasi besar-besaran yang fokus di tiga sektor. Yaitu, bidang pariwisata, bidang IT, dan produk yang bisa dikonsumsi.
Sampai saat ini katanya berbagai kalangan investor telah memberi kepercayaan kepada bangsa Palestina.
“Kami sangat siap untuk menerima investasi-investasi yang ada dari bangsa-bangsa lain. Kami berada dalam naungan hukum internasional yang sangat kuat, dan kami juga memiliki berbagai regulasi yang dapat mendorong investasi terjaga dengan aman di Palestina. Kami memiliki investor-investor yang sudah masuk, baik itu investor yang ada di regional Timur Tengah maupun regional internasional,” ujarnya.
Ola mengatakan, kalau ada pihak yang ingin menginvestasikan dananya ke Palestina, tidak perlu khawatir karena mereka akan diberikan arahan dan berbagai panduan.
“Kami sangat terbuka untuk memberikan arahan untuk memberikan panduan-panduan kepada calon investor beserta berbagai daftar produk-produk maupun pabrik-pabrik yang bisa diberikan investasi di dalamnya. Kami sangat siap, dan keadaan yang ada di Palestina betul-betul sangat kondusif untuk bisa dijadikan investasi, karena kami akan memberikan arahan terhadap investasi-investasi yang aman,” sebutnya.
Baca: Palestina Berharap Indonesia Bebaskan Bea Masuk 61 Produknya
Sementara itu, Hamad Abu Zanoneh, selaku Direktur Kawasan Industri dan Otoritas Zona Bebas Palestina menginformasikan bahwa produk-produk yang ada di Palestina betul-betul memiliki kualitas yang baik.
Selain itu, produk-produk itu katanya juga memiliki standar-standar internasional yang layak untuk bersaing di dunia internasional.
Meskipun, tak dipungkiri, jelasnya, terdapat berbagai kesulitan terkait prosedur yang dilakukan oleh ‘Israel’, tapi pihak Palestina tetap bisa terus beraktivitas, tidak pantang menyerah dalam memberikan yang terbaik bagi Palestina.
“Kami akan dengan semangat memberikan berbagai fasilitas kepada para investor dari Indonesia yang ingin memberikan kesempatan investasinya di Palestina.
Selain itu, untuk bisa menunjang perekonomian yang ada di negara kami, kami juga bersama-sama dengan pemerintah Indonesia mengajak para masyarakat Indonesia untuk turut aktif dan juga bisa bekerja sama dengan baik dengan produk-produk yang dimiliki oleh Palestina,” tutupnya.
Sedangkan Direktur Departemen Informasi Federasi Kamar Dagang Palestina, Nazeh Merdawi, menyampaikan, Palestina juga ingin bersinergi dengan media-media yang di Indonesia.
“Kami dari lembaga yang sangat fokus dalam perdagangan Palestina secara umumnya memiliki suatu misi yang sangat besar dan yang paling penting dari misi tersebut adalah membuat konektivitas dan jaringan dengan media-media yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Kata dia, untuk dapat membantu Palestina bersaing dalam dunia perdagangan, tentu diperlukan bantuan media. “Ini merupakan suatu pondasi untuk bisa maju ke depan dalam mempromosikan produk-produk di Indonesia dan di seluruh dunia,” jelasnya.
Selain itu, katanya, agar ‘Israel’ tahu dan menyaksikan kalau bangsa Palestina bisa mandiri memproduksi dan mengangkat perekonomiannya. Karena sejauh ini bangsa Palestina dianggap tidak mampu oleh pemerintahan ‘Israel’.
Kata dia, ‘Israel’ selalu menganggap Palestina tidak bisa memproduksi apa-apa, tidak bisa melakukan banyak hal untuk mengangkat perekonomian.
Terakhir, dia menyampaikan soal ikon yang nantinya digunakan oleh pemerintah Palestina dalam produk yang dijualnya.
“Burung matahari adalah logo yang digunakan Kementerian Perekonomian Palestina dalam setiap produknya. Dalam ekspor pada waktu yang akan datang, yang mana apabila ada barang yang masuk ke pasar-pasar baik di Indonesia maupun di luar, ketika memiliki logo tersebut, itu dinyatakan barangnya memiliki kualitas yang terbaik sehingga kami berharap nantinya logo ini beredar di Indonesia dan di seluruh dunia kami sangat optimis,” tutupnya.* Azim Arrasyid