Hidayatullah.com–Isu mengenai penjualan Gunung Ciremai, yang wilayahnya meliputi Kabupaten Cirebon, Kabupatan Kuningan, dan Kabupatan Majalengka, Jawa Barat, kepada Chevron seharga Rp 60 triliun rupanya ditambik Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief.
Andi yang juga mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) di Era Orde Baru membantah dan mengatakan kabar itu hanyalah hoax.
“Tidak ada kebijakan atau dalam rencana sekalipun untuk menjual Gunung Ciremai kepada Chevron dengan harga Rp 60 triliun,” kata Andi Arief di Jakarta, dikutip laman resmi Setkab.go.id Senin (03/03/2014).
Ia menegaskan, tidak ada dan tidak benar, serta tidak masuk akal isu penjualan Gunung Ciremai itu.
“Di sidang kabinet maupun statemen langsung dari Presiden, para menteri dan yang berwenang tidak ada rencana itu,” tegas Andi.
Ia meminta agar berita hoax itu segera dihentikan, dan sumber pertama berita yang meresahkan ini agar meralat segera semua praduga yang meresahkan soal isu penjualan Gunung Ciremai itu.
Andi Arief menegaskan, memang ini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Namun ia menegaskan, masih banyak cara terhormat yang dapat dilakukan, bukan dengan menyebar berita seperti itu.
Seperti diketahui, beberapa hari ini masyarakat tengah digemparkan isu penjualan Gunung Ciremai di Kuningan Jawa Barat oleh pemerintah kepada perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd.
Tak tanggung-tanggung, kabar yang beredar, nilai penjualan Gunung tertinggi di Jawa Barat kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut mencapai Rp 60 triliun.
Sebagaimana diketahui, Chevron telah memenangkan tender eksplorasi energi panas bumi (gheotermal) di wilayah tersebut dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Perusahaan akan bekerjasama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam eksplorasi kawasan ini.
Dalam pesan berantai juga disampaikan jika Chevron mengelola energi panas bumi di Gunung Ciremai akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Dulhadi membantah informasi bahwa Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah dijual kepada Chevron.
“Nggak benar itu (dijual). Saya tidak tahu itu isu dijual dari mana,” kata Dulhadi, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (03/03/2014).*