Hidayatullah.com—Tiga tahun setelah pemimpin Libya Muammar Qadhafi dibunuh, salah satu putranya yang bernama Saadi telah diekstradisi Niger ke Libya.
Pihak-pihak berwenang hari Kamis (6/3/2014) pagi mengkonfirmasi dengan mengatakan, putra Qadhafi itu ditahan di sebuah penjara di Tripoli, lansir Euronews.
Saadi melarikan diri ke negara tetangga Libya, Niger, menyusul kematian ayahnya.
Republik Niger sebelumnya sempat menolak untuk menyerahkan Saadi ke Libya, karena yakin nantinya dia akan dihukum mati.
Saadi menjadi terdakwa pembunuhan demonstran yang berunjuk rasa menentang rezim Qadhafi. Selain itu dia juga dituduh bertanggung jawab atas sejumlah pelanggaran yang dilakukan selama ayahnya berkuasa. Saadi menolak diadili oleh Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag.
Saadi dikenal sebagai seorang pegila sepakbola. Dia sempat merumput sebentar di klub di Italia, Perugia. Banyak orang yakin Saadi bisa masuk skuad Perugia dengan mengandalkan posisi ayahnya.*