Hidayatullah.com—Bandara tersibuk di Berlin akan ditutup pada 15 Juni setidak untuk selama dua bulan, dan mungkin akan selamanya apabila bandara yang baru siap dipergunakan. Tindakan itu diambil guna menghemat uang ditengah larangan bepergian yang diterapkan guna meredam penyebaran coronavirus.
Penutupan Bandara Tegel yang berada di ibu kota Jerman itu diputuskan pada hari Rabu (26/5/2020), lansir DW.
Pemerintah federal, negara bagian Berlin dan Brandenburg menyetujui keputusan itu dalam pertemuan yang digelar lewat video conference dengan para pemegang saham. Operator bandara FBB akan menutup Bandara Tegel selama 2 bulan untuk menghemat sekitar €200.000 per hari.
“Dalam beberapa bulan ke depan kita akan melihat apakah kawasan ibu kota memerlukan satu atau dua bandara,” kata pimpinan FBB Lütke Dalrup kepada kantor berita Deutsche Presse-Agentur. “Sekarang soal tentang tanggung jawab langkah selanjutnya. Tugas kami selanjutnya akan memastikan pemulihan industri penerbangan dan tidak menghambatnya.”
Semua penerbangan akan ditangani oleh bandara Berlin Schönefeld, yang sebelum ini lebih banyak menangani penerbangan kelas murah seperti Easyjet dan Ryanair.
Tegel dan Schönefeld hanya melayani sekitar 2.000 penumpang per hari selama beberapa pekan terakhir.
Meskipun direncanakan akan ditutup sejak beberapa tahun silam, di tengah rencana pembukaan bandara baru yang lebih besar, Tegel tetap merupakan bandara tersibuk di Berlin. Sedikitnya 24 juta orang terbang melalui Tegel pada tahun 2019, menjadikannya bandara tersibuk keempat di Jerman.
Tegel pernah direncanakan ditutup pada tahun 2012, menghentikan operasional setelah Bandara Berlin Brandenburg (BER) dijadwalkan dibuka pada 2011. Akan tetapi BER belum rampung setelah terjadi penundaan berulang kali disebabkan berbagai masalah mulai dari kesalahan desain sampai korupsi.
Tahun lalu FBB mengumumkan bahwa Berlin Brandenburg akan mulai beroperasi pada Oktober tahun ini. Wabah coronavirus menimbulkan keraguan jadwal pembukaannya akan berjalan sesuai harapan. Meskipun demikian, FBB tetap optimis bandara baru itu akan memulai operasionalnya sesuai rencana.
Masih belum jelas apakah Tegel masih akan dipergunakan apabila BER sudah selesai dibangun. Referendum publik tahun 2017 menunjukkan warga ingin agar Tegel tetap dibuka meskipun ada bandara baru.*