Hidayatullah.com — Korban tewas kecelakaan sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina yang membawa 96 orang jatuh di selatan negara itu pada Ahad (04/07/2021) meningkat menjadi 50 jiwa, kata seorang pejabat militer.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Filipina Mayor Jenderal Edgard Arevalo mengatakan Senin (05/07/2021) bahwa 47 dari mereka yang tewas dalam kecelakaan pesawat adalah personel militer sementara tiga lainnya adalah warga sipil.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 49 personel militer dan empat warga sipil sedang menjalani perawatan karena cedera, lansir Anadolu Agency.
Pesawat C-130 Angkatan Udara Filipina jatuh di Patikul, provinsi Sulu pada pukul 11.30 pagi (0330GMT), menurut Kantor Berita Filipina.
Pernyataan militer mengatakan pesawat itu membawa pasukan dari Pangkalan Udara Kolonel Jose Villamor di Kota Pasay dalam perjalanan ke Lapangan Udara Lumbia di Cagayan de Oro, kemudian ketinggalan landasan saat mencoba mendarat di Bandara Jolo.
Kehadiran militer di Filipina selatan cukup dominan untuk memerangi kelompok militan di kawasan itu, termasuk kelompok penculikan untuk tebusan Abu Sayyaf.*