Hidayatullah.com—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya sangat khawatir dengan kemunculan kembali kasus Ebola di Pantai Gading (Côté d’Ivoire) di ibukota Abidjanyang diumumkan pemerintah.
Pejabat di Institut Pasteur mengkonfirmasi kasus itu setelah memeriksa sampel dari seorang wanita Guinea berusia 18 tahun, kata Menteri Kesehatan Pierre N’Gou Demba kepada stasiun televisi pemerintah RTI hari Sabtu (15/8/2021) seperti dilansir BBC.
Wanita muda itu pergi meninggalkan kota Labe di Guinea lewat jalan darat dan tiba di Pantai Gading pada hari Rabu, imbuh Demba.
“Ini kasus satu-satunya dan kasus impor (dari luar negeri),” ujarnya, seraya menambahkan bahwa saat ini pasien dirawat di ruang intensif di Abidjan.
Pantai Gading sudah memiliki sejumlah dosis vaksin Ebola, katanya. Orang yang berisiko tinggi termasuk nakes yang kontak dengannya dan personel keamanan di perbatasan akan divaksinasi lebih dahulu.
Kasus Ebola terakhir terkonfirmasi di Pantai Gading pada tahun 1994 ketika wabah di kalangan simpanse menulari seorang ilmuwan.
“Ini menjadi kekhawatiran besar sebab wabah ini dinyatakan di Abidjan, metropolis berpenduduk lebih dari 4 juta orang,” kata Dr Matshidiso Moeti , direktur WHO regional Afrika, dalam sebuah pernyataan.
WHO mengkonfirmasi sudah mengirimkan vaksin anti-Ebola sebanyak 5.000 dosis.
Pantai Gading berbatasan dengan Guinea dan Liberia yang keduanya mengalami wabah cukup parah ketika Ebola menjangkiti kawasan Afrika Barat antara tahun 2014 dan 2016.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tahun ini wabah Ebola merambah Republik Demokratik Kongo dan Guinea.
Wabah Ebola dinyatakan berakhir di Guinea pada 19 Juni 2021.
WHO mengatakan tidak ada indikasi bahwa kasus saat ini di Pantai Gading ada kaitannya dengan wabah sebelumnya yang terjadi di Guinea.*