Hidayatullah.com — Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menanggapi pernyataan Menteri Sosial Risma yang menyatakan siap mundur jika tidak mampu bekerja sebagai Mensos.
Yandri melihat, apa yang diungkapkan Risma itu bentuk keterbukaan dan kesungguhan dalam bekerja. “Ini bentuk keterbukaan Bu Risma jangan sampai kalau menganggap tidak layak jangan sampai membebani pemerintah, itu bentuk kesungguhan Bu Risma dalam bekerja,” kata Yandri, kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Sejauh ini menurut Waketum PAN ini kinerja Risma masih on the track, sehingga ia mengerti jika wajar jika Risma kerap marah-marah, sebab data bantuan sosial di daerah masih kacau.
“Menurut saya apa yang dilakukan Bu Risma ini masih on the track jadi saya sampaikan nggak mungkin Bu Risma marah kalau datanya benar, bansos disalurkan dengan benar, kemudian yang menerima juga benar, kuncinya kerja sama semua pihak, kalau semua pihak masih berpangku tangan ya sulit untuk cepat perbaiki data itu,” ujarnya.
Untuk itu, Yandri membela Risma, ia katakan bahwa eks walikota Surabaya itu sudah bersungguh-sungguh dalam bekerja. “Saya lihat Bu Risma itu sungguh sungguh, bukan dia sekadar mencari pencitraan atau apa, dia sungguh-sungguh terutama kesungguhan itu dalam memperhatikan data, karena semua inti masalah kan dari data jadi ke daerah. Itu kenapa dia marah karena banyak data semerawut, yang harusnya menerima tidak menerima, atau yang tidak berhak menerima justru menerima, atau sudah ada bantuan tidak disalurkan,” bebernya.
Lebih lanjut, Yandri mengatakan perlunya kerja sama semua pihak dalam untuk memperbaiki data mulai dari hulu hingga ke hilir. Ia optimis data penerima bansos akan jauh dari masalah jika semua pihak berkomitmen.
“Itu harus bekerja sama dengan semua pihak, kalau Bu Risma sendiri nggak mungkin, saya sering menyampaikan dalam raker, ke pemda kepada stakeholder ini harus kita sama-sama. Kalau Bu Risma sendiri yang bahu-membahu tanpa didukung aparat sampai ke bawah itu nggak mungkin, karena data itu berawal dari RT RW, kalau tidak ada komitmen kebersamaan sulit memperbaiki data,” tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku siap mengundurkan diri jika tidak mampu bekerja sebagai Mensos. Niat itu sudah ia sampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya juga akan dimintai pertanggungjawaban saya oleh Allah. Saya tidak ada ampun. Saya pun juga demikian, saya sampaikan tadi ke Pak Rahmat, Pak, saya sudah sampaikan Pak Presiden, kalau saya tidak mampu saya akan sampaikan saya yang akan mundur,” ujar Risma saat berbicara di depan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipublikasikan Linjamsos Oke, Kamis (14/10/2021).*