Hidayatullah.com–Kejahatan bermotif politik di Jerman pada tahun 2021 melebihi tahun-tahun sebelumnya kurun dua dekade terakhir, kata Kantor Kepolisian Kriminal Federal (BKA).
Data awal angka kejahatan bermotif politik menunjukkan kenaikan sekitar 6% dibanding tahun 2020. Data ini diungkap guna menjawab pertanyaan anggota parlemen dari partai kanan-jauh AfD, lapor kantor berita DPA seperti dilansir DW Selasa (18/1/2022).
Keseluruhan ada 47.303 kejahatan yang dikategorikan bermotif politik dilakukan pada 2021. Angka akhirnya kemungkinan lebih tinggi.
Pada saat yang sama, kejahatan kekerasan bermotif politik menurun sekitar 6%, menurut data tersebut.
Lebih dari 19.000 kejahatan tersebut dilakukan oleh pelaku dari kalangan sayap kanan, sementara sekitar 9.000 dilakukan oleh orang-orang yang dianggap memiliki pandangan sayap kiri.
Lebih dari 17.000 kejahatan bermotif politik tidak dapat diklasifikasikan sebagai sayap kiri atau kanan oleh polisi. Pejabat keamanan mengatakan bahwa ketegangan di tengah pandemi coronavirus kemungkinan berkontribusi pada peningkatan ini.
Untuk kejahatan kekerasan yang bermotivasi politik, polisi mencatat 1.047 kasus di mana tersangka tidak dapat diklasifikasikan dalam spektrum politik atau ideologi agama tertentu. Bandingkan dengan tahun 2020, yang mencatat 591 kekerasan bermotif politik tidak jelas ideologinya.
Tahun lalu, menanggapi maraknya teori konspirasi dan ideologi antisemitisme di tengah pandemi, dinas intelijen domestik BfV memusatkan perhatiannya kepada fenomena sosial tertentu yang berkaitan dengan upaya “delegitimasi pemerintahan” yang dianggap membahayakan supremasi hukum.
Otoritas Jerman baru memulai pencatatan statistik kejahatan bermotif politik pada tahun 2001.*