Hidayatullah.com– Seorang hakim federal, hari Rabu (1/6/2022), mencabut tanpa syarat berbagai pembatasan atau larangan atas John Hinckley – yang menembak dan melukai Ronald Reagan – dan tiga lainnya dalam percobaan pembunuhan atas presiden Amerika Serikat itu pada tahun 1981.
Di pengadilan Washington hakim Paul Friedman mencabut larangan bepergian dan penggunaan internet atas Hinckley, yang hidup sendirian di Williamsburg, Virginia, lapor Fox News seperti dilansir Reuters. Keputusan itu mulai berlaku pada 15 Juni.
Dalam persidangan bulan September 2021, hakim Friedman mengatakan bahwa dia akan memberikan Hinckley pencabutan pembatasan (larangan) tanpa syarat, tetapi pada saat yang sama memberikan kewenangan pada pihak kejaksaan untuk memantau pria lebih lebih lama ketika dia menjalani masa transisi hidup sendirian menyusul kematian ibunya.
Friedman kala itu mengatakan bahwa masalah kesehatan mental Hinckley “sudah tampak berkurang” dan dia tidak lagi menimbulkan bahaya.
Pada tahun 2016, Hinckley dibebaskan dari rumah sakit jiwa tempat ia dirawat karena depresi dan psikosis dan diizinkan untuk pindah ke komunitas yang terkawal keamanannya di Williamsburg untuk merawat ibunya yang sudah lanjut usia, yang meninggal pada Agustus 2021.
Sejak meninggalkan rumah sakit, Hinckley mematuhi kondisi yang diperintahkan pengadilan dan tetap stabil secara mental dan tanpa gejala, menurut dokumen pengadilan.
“Hinckley tidak membuat ancaman verbal, dan dia tidak menunjukkan perilaku yang menunjukkan bahaya bagi dirinya sendiri, orang lain, atau properti orang lain. Dia tidak menunjukkan perilaku yang mengganggu atau bermasalah,” tulis jaksa federal kepada pengadilan untuk mendukung pembebasannya.
Pada bulan September 2021, putri Reagan, Patti Davis, menulis dalam sebuah opini di Washington Post bahwa dia menentang pembebasan Hinckley, dengan alasan dia tidak percaya pria itu merasa menyesal.
Pada tanggal 30 Maret 1981, Hinckley menembak Reagan dalam upaya pembunuhan di luar Washington Hilton Hotel. Reagan mengalami paru-paru robek tetapi nyawanya selamat.
Orang lain yang terluka dalam serangan itu termasuk sekretaris pers Gedung Putih James Brady, agen Secret Service Timothy McCarthy dan petugas kepolisian Washington Thomas Delahanty.
Hinckley dinyatakan tidak bersalah dengan alasan sakit jiwa pada persidangan yang menghadirkan juri pada tahun 1982.*