Hidayatullah.com — Kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam, mengatakan kemarin bahwa pihaknya memiliki kekuatan yang cukup untuk mengubah kota yang diduduki ‘Israel’ di sekitar Gaza menjadi “neraka”.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media lokal, Abu-Hamza, juru bicara sayap militer Jihad Islam mengatakan: “Semua kekuatan yang kami gunakan selama pertempuran dengan pendudukan Israel adalah bagian dari kemampuan kami.”
“Kami memiliki banyak kekuatan untuk melakukan perang atrisi yang panjang dengan pendudukan Israel yang bodoh. Kami memiliki banyak kekuatan untuk menimbulkan penderitaan pada musuh dan mengubah permukiman di pinggiran Gaza menjadi neraka.”
Abu-Hamza melanjutkan: “Kami memperbarui kebanggaan kami pada rakyat Palestina dan menghormati darah para syuhada mereka, yang merupakan bagian dari pertempuran bersama kami.”
Mengenai pembunuhan terhadap para pemimpin militer senior Jihad Islam oleh zionis ‘Israel’, Abu-Hamza mengatakan: “Darah mereka, yang tertumpah di medan pertempuran, memberi kita kekuatan dan tenaga untuk terus maju dalam membuat apa yang disebut pemukiman Yahudi di sekitar Gaza menjadi tempat yang tidak layak huni.”
Dia meminta semua warga Palestina untuk mendukung perlawanan “untuk mengubah pertempuran dengan pendudukan Israel menjadi intifada besar yang akan mengakhiri keberadaannya.”
Zionis ‘Israel’ mengakhiri pemboman tiga harinya terhadap warga Palestina di Gaza tadi malam menyusul gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir.
Selama pemboman terbaru itu, 44 warga Palestina tewas, termasuk 15 anak-anak dan empat wanita, kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Sekitar 360 lainnya terluka.*