Hidayatullah.com– Seorang pejabat kesehatan di negara bagian New York, Amerika Serikat, mengatakan kepada BBC bahwa mungkin ada ratusan atau bahkan ribuan kasus polio yang tidak terdiagnosis di sana.
Pernyataan itu menyusul pengumuman bulan lalu bahwa seorang pria yang tidak divaksinasi mengalami kelumpuhan akibat virus polio di Rockland County, New York.
Kasusnya dikaitkan secara genetik dengan jejak virus polio yang ditemukan pada limbah di London dan Yerusalem.
Dr Patricia Schnabel Ruppert, komisaris kesehatan untuk wilayah Rockland County, mengatakan dia khawatir polio yang beredar di negara bagiannya tidak terdeteksi.
“Kasus polio tidak hanya satu jika melihat kasus lumpuh. Angka kejadian polio lumpuh kurang dari 1%,” ujarnya.
“Sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, dan gejala tersebut sering terlewatkan,” kata Ruppert seperti dikutip BBC Senin (8/8/2022).
“Jadi perlu ada ratusan, bahkan mungkin ribuan kasus yang terjadi agar kita melihat ada kasus lumpuh.”
Dr Ruppert menegaskan bahwa para ilmuwan sedang melihat “hubungan” antara kasus kelumpuhan di New York tersebut dan jejak virus polio yang ditemukan dalam air limbah di London dan Yerusalem, setelah sekuensing genom dilakukan pada sampel dari tiga lokasi.
Dr Ruppert mengaku dia tidak pernah berpikir akan melihat kasus polio di AS dalam hidupnya.
“Ini adalah masalah yang sangat serius bagi dunia global kita – ini bukan hanya tentang New York. Kita semua perlu memastikan semua populasi kita divaksinasi dengan benar,” katanya.
AS dan sebagian besar negara maju menggunakan bentuk vaksin polio yang lebih baru, yang tidak mengandung virus hidup.
Pria AS yang lumpuh tersebut memiliki bentuk polio “turunan vaksin”, yang terjadi karena sebagian negara menggunakan bentuk virus yang dilemahkan dalam vaksinasi mereka.
Dalam kasus yang jarang terjadi, virus yang dilemahkan itu dapat bermutasi dan kemudian ditularkan melalui kebersihan yang buruk kepada orang lain yang tidak divaksinasi.
Kasusnya telah dikaitkan secara genetik dengan jejak virus polio yang ditemukan di limbah di London dan Yerusalem.
Meskipun lebih lemah dari bentuk asli atau virus polio “liar”, polio yang diturunkan dari vaksin masih dapat menyebabkan penyakit serius. Virus ini dapat menyerang saraf di tulang belakang dan pangkal otak, sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan biasanya di kaki. Namun, jika otot-otot pernapasan juga terpengaruh, polio juga bisa mengancam jiwa.
Maraknya perjalanan global sekarang ini berarti kasus-kasus polio dapat muncul di negara-negara yang selama ini jarang ditemukan penyakit polio. Terlebih, pada daerah-daerah di mana tingkat vaksinasinya rendah
Beberapa daerah di Rockland County secara historis memiliki tingkat vaksinasi yang rendah, yaitu hanya 60%. Pada tahun 2018 di sana pernah terjadi wabah campak.
Tim lapangan sekarang dikirim ke daerah-daerah guna mendorong tingkat vaksinasi polio yang lebih baik, terutama di kalangan anak-anak.*