Hidayatullah.com – Suporter klub ‘Israel’-lah yang menyebabkan aksi kekerasan sebelum dan sesudah pertandingan UEFA Europa League antara Ajax-Maccabi Tel Aviv, kata anggota senior kelompok Yahudi anti-Zionis.
Anna Joseph, anggota Dewan Kepemimpinan Erev Rav, sebuah kelompok Yahudi di Belanda, mengklaim insiden dipicu oleh ulah para pendukung Maccabi Tel Aviv ‘Israel’ yang merusak properti, mencopot bendera Palestina dan membakarnya.
Ia juga mengatakan bahwa para perusuh dari ‘Israel’ menyerang sopir taksi dan menyanyikan lagu-lagu rasis dan genosida di tempat umum.
“Anggota komunitas Palestina, Muslim, dan orang kulit berwarna lainnya merasa tidak aman. Hal ini telah dilaporkan kepada pemerintah dan mereka tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya, mereka juga tidak melakukan apa pun untuk menghentikan kelompok-kelompok penggemar sepak bola Israel ini,” kata Joseph, lansir Anadolu pada Senin (11/11/2024).
Dia pun mengkritik pemerintah Belanda yang menyebut respon terhadap ulah suporter Maccabi sebagai “anti-Semitisme”.
“Pemerintah (Belanda) menggambarkan setiap kekerasan terhadap warga Israel sebagai anti-Semitisme dan membandingkannya dengan pogrom. Ini bukan pogrom,” imbuhnya.
Baca juga: Warga Belanda Gelar Demonstrasi Pro-Palestina Usai Suporter ‘Israel’ Picu Kerusuhan
Media mainstream memelintir fakta
Menurut Joseph, media mainstream dengan salah memelintir fakta atas peristiwa yang terjadi.
““Ada banyak propaganda yang mencoba menggambarkan apa pun yang mengkritik Israel sebagai anti-Semit. Ini bukan propaganda Yahudi, ini adalah propaganda Zionis. Zionisme adalah dukungan untuk Israel,” ujarnya.
Propaganda Zionis berusaha membungkam kritik terhadap ‘Israel’ dengan mencapnya sebagai anti-Semit, ujarnya, seraya menambahkan bahwa pada kenyataannya banyak orang Yahudi di seluruh dunia yang menentang tindakan ‘Israel’ dan bahkan keberadaannya sebagai sebuah negara.
Pemberitaan media mainstream seringkali mengabaikan suara-suara orang Yahudi yang menentang pendirian ‘Israel’ pada tahun 1948. Mereka bahkan menolak menyamakan kritik terhadap ‘Israel’ dengan anti-Semitisme.
Joseph berpendapat bahwa pembedaan ini sangat penting untuk memahami kompleksitas konflik Israel-Palestina dan perdebatan yang lebih luas tentang peran Israel di dunia.
Jumat lalu, para penggemar Maccabi Tel Aviv menyebabkan kekacauan dengan menyerang para pendukung Palestina sebelum dan selama pertandingan Liga Eropa UEFA melawan Ajax Amsterdam di Belanda.
Kelompok suporter ‘Israel’ mencopot bendera Palestina dari jalan-jalan di Amsterdam dan menyerang supir taksi Arab dengan tongkat, dengan asumsi bahwa mereka adalah pendukung Palestina.
Para fans sepak bola ‘Israel’ melanjutkan protes dan nyanyian mereka selama satu menit mengheningkan cipta yang diadakan untuk para korban banjir di Spanyol sebelum pertandingan. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dan genosida di sekitar stadion dan di jalanan.
Sebanyak 63 orang ditahan sehubungan dengan kejadian-kejadian di sekitar pertandingan.*