Hidayatullah.com – Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan ‘Israel’ mengumumkan akan mengundurkan diri, seminggu setelah pemecatan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant lansir Anadolu pada Senin (11/11/2024).
Pengunduran diri Dirjen Kemenhan ‘Israel’ Mayor Jenderal Eyal Zamir menambah daftar panjang pejabat tinggi militer Zionis yang mengundurkan diri pasca operasi perlawanan besar-besaran Thufan Al-Aqsha, yang dipimpin Hamas, pada 7 Oktober 2023.
Zamir telah menyerahkan pengunduran dirinya kepada Menteri Pertahanan yang baru, Israel Katz, kata Kemenhan ‘Israel’. Belum diketahui secara rinci mengapa Zamir ingin mengundurkan diri.
Keduanya bersepakat bahwa dalam kondisi saat ini, pengunduran diri belum dapat dipenuhi hingga ditemukan dirjen yang baru.
“Atas permintaan menteri pertahanan, telah disepakati bahwa saat ini direktur jenderal akan melanjutkan posisinya,” tambah kementerian.
Zamir ditunjuk oleh Gallant tahun lalu dan memiliki peran penting dalam menjaga suplai senjata ke ‘Israel’ di tengah-tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Pekan lalu, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan ‘Israel’ Yoav Gallant, dengan alasan “krisis kepercayaan” yang secara bertahap tumbuh di antara keduanya. Melemahnya kepercayaan tersebut tidak memungkinkan untuk manajemen perang yang “normal” di Gaza dan Lebanon.
Pengunduran diri Zamir juga terjadi di tengah-tengah skandal beruntun yang mengguncang kantor Netanyahu dalam beberapa minggu terakhir, termasuk bocornya dokumen-dokumen rahasia kepada media, mengeluarkan perintah untuk menghentikan rekaman rapat kabinet perang, yang merupakan penyimpangan dari protokol keamanan standar, kepemilikan dokumen-dokumen pribadi yang sensitif tentang seorang perwira militer dengan tujuan untuk memerasnya, dan mengumpulkan data dari kamera keamanan.*