Hidayatullah.com– Seolah berpacu dengan waktu, Zionis dikabarkan segera menyelesaikan proyek yahudisasi di Istana Bani Umayah. Pernyataan ini disampaikan lembaga wakaf dan peninggalan Al-Aqsa, Palestina dalam sebuah keterangan pers secara tertulis pada Quds Press, Kamis (16/06/2011).
Lembaga wakaf Al-Aqsa menegaskan, kegiatan yahudi tersebut terjadi ditengah penghancuran sejumlah bangunan bersejarah milik kaum muslimin. Mereka mengusai sejumlah tanah wakaf kaum muslimin yang meruapakan bagian tak terpisahkan dari Al-Aqsa.
Kondisi ini tentu menuntut sikap cepat demi menghentikan proyek yahudisasi Zionis yang sangat berbahaya, disamping berlanjutnya penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan kota Al-Quds secara umum.
Lembaga ini menjelaskan, melalui kunjunganya selama dua hari ke sejumlah bangunan di Istana kekhalifahan Bani Umayah terungkap, Israel sedang mengerjakan proyek secara besar-besaran memperkerjakan puluhan orang, sejak pagi buta hingga tengah malam gelap gulita, dengan pengawasan para insinyur dan profesional.
Dalam dua hari itu saja, mereka telah membangun sejumlah menara pengawas di setiap pojok istana Bani Umayah. Seperti di pojok bagian tenggara Masjid Al-Aqsa atau sebelah belakang mushola Marwan, pojok belakang mihrab Al-Aqsa. Pada saat yang sama, mereka masih melanjutkan proyek penggalian dan pembangunan gedung modern mirip pipa serta sejumlah jalan yang sempit yang menghubungkan antar menara pengawas.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Aqsa mengatakan, pelaksanaan proyek yang begitu cepat dan melibatkan sejumlah pekerja yang begitu banyak serta insinyur secara marathon menunjukan bahwa mereka serius secepatnya ingin menyelesaikan proyek yahudisasi ini.
Setelah itu, mereka akan mengumumkan bahwa wilayah tersebut masuk dalam bagian sejarah Taurat (Yahudi) yang mencakup wilayah Isawiyah utara Al-Quds, Jabal Masyarif, Shuwanah, Wadi Jauz hingga wilayah Makam Babu Rahmah yang menempel dengan dinding Al-Aqsa bagian timur, kemudian melingkar mencakup wilayah istana Bani Umayah, tembok ratapan (Al-Buraq) sebelah selatan Al-Aqsa, juga Wadi Halwa di Silwan dan berakhir di Silwan wilayah Al-Bustan. Semua ini tergabung dalam satu proyek pembangunan taman Taurat di sekeliling Masjid Al-Aqsa dan Kota Lama, ungkapnya.*