Hidayatullah.com—Di saat kegiatan orientasi mahasiswa baru di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur, menuai kontroversi karena mengusung tema, “Tuhan Membusuk”, suasana berbeda dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mereka justru meneladankan kegiatan orientasi mahasiswa yang simpatik dan bersahabat, tanpa cacian atau gaya ospek kuno yang berlebih-lebihan.
“Beginilah cara kami mengisi kegiatan ospek mahasiswa baru. Kami mengerti bagaimana cara memperlakukan para adinda-adinda tercinta,” kata Hendri Satrio, mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah dalam akun Facebook, Selasa (02/09/2014).
“Kami paham bahwa ilmu dan adab itu harus dibawa beriringan. Pun tidak terbesit di hati kami utk mempermainkan agama, apalagi mengolok Tuhan,” imbuhnya lagi.
Dalam foto yang dibaginya tampak berlangsung kegiatan indoor orientasi mahasiswa baru di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam gambar tersebut tampak sebuah spanduk yang diusung oleh salah satu UKM di kampus tersebut yang berisi pesan selamat datang, sambutan hangat, dan untaian nasehat.
“Tolonglah jangan dipukul rata pandangan kalian tentang UIN. Jangan kalian nyinyir terhadap institusi yang menaungi kami hanya karena ulah segelintir oknum. Tulisan ini hadir bukan untuk komparasi antar kampus, saya hanya ingin merespon kata-kata “nyinyir” mereka yang memukul rata soal kampus UIN. Salam Respect!,” tulis Hendri yang juga aktif berkecimpung di sejumlah organisasi kampus ini.
Ia pun mengaku tidak menampik tentang adanya hal kontroversial terkait tentang agama dan pemikiran Islam nyeleneh yang pernah dilontarkan oleh oknum atau sebagian civitas akademika UIN. Tapi, Hendri menegaskan, sekali lagi bahwa itu hanya oknum sehingga tidak bisa dipukul rata bahwa semua UIN liberal.*