Hidayatullah.com–Warga Palestina yang ada di Gaza sangat membutuhkan bantuan alat-alat medis dan obat-obatan, serta perbaikan sistem kesehatan. Demikian disampaikan Muhammad Djazuli Ambari, Sekretaris Umum Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Ahad (1/8), saat ditemui hidayatullah.com di Mesir.
Tanggal 27 Juli 2010, BSMI berhasil memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir. Setibanya di Gaza, mereka langsung disambut oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina.
“Tidak ada kendala yang berarti ketika memasuki Gaza. Namun mungkin hanya membutuhkan waktu birokrasi yang cukup lama saja, selama dua minggu untuk mengurusi surat menyurat perizinan di Mesir,” tutur Djazuli ketika ditemui Hidayatullah.com di Mesir.
Selama lima hari di Gaza, BSMI menjalankan misi bantuan, melakukan operasi, tranformasi pengetahuan, serta memberikan beasiswa bagi para dokter Palestina untuk melanjutkan program spesialis di Indonesia.
Djazuli mengatakan, sebanyak 7 orang dokter Palestina siap untuk diberangkatkan ke Indonesia guna melanjutkan program spesialis melalui beasiswa BSMI yang dananya hasil dari sumbangan masyarakat. Mereka akan disekolahkan di empat universitas di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Erlangga, dan Universitas Gajah Mada.
Ke depannya, BSMI sudah merencanakan program jangka panjang untuk membantu masyarakat Gaza melalui pemberdayaan SDM, perbaikan sistem ekonomi, serta transformasi pengetahuan.
Hari ini, Senin (2/8) akan kembali ke tanah air, setelah meninggalkan Gaza menuju Mesir pada tanggal 31 Juli 2010. [sdz/hidayatullah.com]