Hidayatullah.com — Bertahun-tahun concern di bidang pendidikan, Ormas Islam Al-Ittihadiyah, menyimpulkan banyak kalangan masyarakat Islam di Indonesia yang masih mengalami kesulitan memahami al-Quran.
Berangkat dari pengalaman tersebut, Al-Ittihadiyah kini menawarkan metode baru dalam mempelajari dan memahami al-Qur’an, yaitu Metode ar-Rahman.
“Empat jam sudah lancar membaca Al-Quran, tidak perlu 4 tahun lagi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Al Ittihadiyah, KH. Fikri Bareno kepada Hidayatullah.com, Selasa (19/10).
Dalam masa 4 jam tersebut, kata Fikri, sudah termasuk kemampuan dalam memahami tajwid (tata cara membaca) dan tahsin tilawah (memperbagus bacaan).
Fikri menjelaskan, program pada satu jam pertama metode ini pengenalan huruf hijaiyah yang berharakat. Pada satu jam kedua mengulangi untuk penguatan memahami huruf hijaiyah, supaya murid benar-benar bisa menguasai bacaan, bukan sekedar dihafal. Pada satu jam ketiga pengenalan huruf hijaiyah harakat berdiri, tetapi dibaca panjang, dan pada satu jam keempat belajar menyusun di antata huruf hijaiyah.
Dengan empat langkah ini, jelas Fikri, peserta didik diharapkan akan dapat membaca al-Quran dengan baik dan benar, demikian pula dengan tajwidnya meski sebelumnya tidak kenal huruf hijaiyah.
“Alhamdulillah, metode ini telah banyak membantu kaum muslim dalam belajar membaca Al-Quran,” tukasnya.
Program ini diadakan dalam bentuk pelatihan setiap hari Sabtu dari jam 08.00 sampai pukul 14.00 di Sekretariat Al-Ittihadiyah Jl. Petamburan IV No. 39, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Fikri menambahkan, untuk memudahkan pengajaran, peserta diberi buku panduan untuk efektifitas dan dibimbing oleh instruktur berpengalaman. [ain/hidayatullah.com]