Hidayatullah.com–Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder mengatakan hari Selasa (1/3) bahwa dirinya tidak yakin jika penjara AS di Guantanamo, Kuba, akan ditutup sebelum masa jabatan pertama Presiden Obama berakhir.
“Saya tidak tahu,” ujar Holder kepada subkomite di DPR AS, sebagaimana dilansir Telegraph (1/3) “Kami akan berusaha sebisa kami.”
Holder menolak merinci lebih lanjut tentang bagaimana pemerintah akan menuntut para tersangka teroris yang dikurung di Guantanamo. Namun, dia berulangkali mengatakan bahwa fasilitas itu akan ditutup.
Kongres AS telah melarang pemerintah Obama membawa masuk tahanan Guantanamo baik untuk disidang atau dipenjarakan ke wilayah negara Amerika Serikat. Hal ini menjadi alasan yang menghambat penutupan penjara tersebut.
Pejabat pemerintah Obama mengatakan, penjara tersebut menjadi alat rekruitmen militan anti-Amerika dan membuat AS kesulitan bernegosiasi dengan sekutunya untuk menerima para tahanan yang sudah dinyatakan bersih dari tuduhan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Politisi Republik dan bahkan sebagian rekan Obama di Demokrat menentang tersangka terorisme dibawa masuk ke wilayah AS untuk dituntut di pengadilan federal biasa. Mereka ingin agar para tersangka itu diadili oleh sebuah komisi khusus militer di penjara Guantanamo.*