hidayatullah.com--Jaringan Masyarakat Anti-Kekerasan (JAMAK) meminta masyarakat memahami Yahudi secara benar. Yahudi sendiri merupakan tiga dari Agama Abrahamic, selain Islam dan Nasrani (Kristen).
“Selama ini pemahaman Yahudi masih salah kaprah. Ada yang beranggapan Yahudi sebagai agama dan ada juga Yahudi sebagai gerakan politik negara Israel,” kata Presedium JAMAK Jawa Timur, Achmad Zainul Hamdi.
Saat ini, kata Inung (sapaan akrabnya), disebut bawa Yahudi adalah identik dengan Israel. Padahal, di kalangan kaum Yahudi sendiri ada yang tidak setuju dengan politik membabi buta negara Israel yakni selalu memusuhi umat Islam.
Dan Komunitas Yahudi jika sebagai agama tentunya harus mendapat perlindungan hak. Karena Indonesia sangat menghargai keberagaman.
Inung menambahkan, memang selama ini komunitas Yahudi tertutup dan hampir mengisolasi diri dari masyarakat luas.
Sebelum ini, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, komunitas Yahudi Indonesia boleh merayakan kemerdekaan Israel di Jakarta dengan satu syarat. Yaitu, Israel tidak lagi menjajah Palestina. Dan pemerintah Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
”Kalau nanti Israel mengubah kebijakannya tidak menggagu umat Islam, Israel bisa hidup berdampingan ya no problem dan bisa buka hubungan diplomatik ya no problem,” ujar Habib Rizieq.
Menurut rizieq, umat Islam memusuhi Israel bukan karena mayoritas penduduknya beragama Yahudi. Namun dikarenakan, Israel penjajah.*