Hidayatullah.com–Lebih dari 2.000 orang berkumpul di depan gedung parlemen Swiss di ibukota Bern, sabtu (29/10/2011), guna menunjukkan penolakan mereka terhadap diskriminasi atas Muslim.
Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Islam Pusat Swiss itu menarik sejumlah organisasi dan tokoh Muslim dari negara-negara Barat. Mereka hadir di sana untuk memberikan dukungan.
“Acara ini merupakan permulaan yang diharap akan menjadi festival Islam terbesar di Swiss, yang mengangkat isu diskriminasi atas Muslim dan stereotipe terhadap Islam,” kata Elie Qassim, jurubicara Dewan Islam Pusat Swiss, kepada kantor berita Kuwait KUNA, sebagaimana dilansir Al Arabiya, Ahad (30/10/2011).
Menurut Qassim, acara yang diselenggarakan itu memberikan kesempatan bagi lembaganya menunjukkan aktivitas mereka dan komitmennya dalam mewujudkan terjaminnya hak asasi manusia dan kebebasan beragama di Swiss.
Swiss pada tahun 2009 melakukan referendum untuk memutuskan tiga isu, salah satunya larangan pembangunan menara masjid. Sebanyak 57% rakyat Swiss memilih untuk mendukung larangan tersebut.
Lorraine Booth, jurnalis sekaligus aktivis dan adik ipar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang belum lama masuk Islam, ikut hadir dalam acara tersebut.
“Setelah (saya) menjadi Muslim, mengapa semuanya tiba-tiba panik dan shock?” katanya mengingat pemberitaan di Guardian tentang keislaman dirinya, saat berbicara di acara itu.
Booth mendesak Barat agar tidak lagi “menasehati” perempuan Muslim.
Hadir bersama Booth adalah Yvonne Ridley, jurnalis Inggris yang pernah ditawan Taliban dan masuk Islam setelah dibebaskan.
“Festival ini bisa dianggap sebagai kesempatan bagi Muslim dan non-Muslim untuk berdiri bersama dan saling mendukung untuk mewujudkan hak-hak dasar dan melindungi kebebasan beragama,” kata Qassim.
“Ini adalah kesempatan yang ideal bagi para peserta yang memiliki pemikiran mendalam tentang kehidupan Muslim di Swiss,” imbuhnya.
Dewan Islam Swiss dibentuk pada tahun 2009 dan beranggotakan lebih dari 2.000 orang, berikut 13 organisasi Islam. Lembaga itu diharapka dapat membantu Muslim Swiss dalam menghadapi masalah di bidang sosial, politik dan hukum.*
Keterangan foto: Ribuan Musim berkumpul di depan gedung parlemen Swiss di Bern (29/10/2011).[Reuters]