Hidayatullah.com–Venezuela telah menerima pengiriman pertama batangan emas yang diminta Presiden Hugo Chavez agar ditarik dari bank-bank di Eropa.
“Emas kembali ke tempat yang seharusnya berada, di ruang besi Bank Sentral Venezuela,” kata Presiden Chavez.
Batangan emas itu kini sudah disimpan di Bank Sentrak di Karakas setelah dibawa dengan pengawalan ketat dari bandara.
Dengan instruksi dari Presiden Chavez, sekitar 160 ton batangan emas, dengan nilai sekitar US$11 milyar, akan ditarik kembali ke Venezuea, lapor BBC (26/11/2011).
Keputusan itu menurut Chavez sebagai tindakan untuk memperkuat kedaulatan Venezeula dan melindungi cadangan devisa dari krisis keuangan global.
Pihak berwenang Venezuela mengatakan pengiriman emas pertama ini berasal dari beberapa negara Eropa namun tidak menyebutkan rincian negara dan jumlahnya karena alasan keamanan.
Sebagian besar batangan emas Venezuela disimpan di London.
Gubernur Bank Sentral, Nelson Marentes, melihat pemulangan emas kembali ke negaranya sebagai sebuah keputusan bersejarah.
“Hal itu punya nilai historis, punya nilai simbolis dan punya nilai keuangan.”
“Keuangan negara akan didukung oleh kekayaan yang otonom, jadi tidak akan menjadi subyek tekanan dari siapa pun,” tambahnya.
Namun para pengkritik Presiden Chavez mengatakan pemulangan batangan emas itu tidak perlu dan membutuhkan biaya yang mahal.
Mereka juga menuding keputusan tersebut lebih merupakan tindakan politik dari Presiden Chavez untuk mengangkat popularitasnya menjelang pemilihan presiden pada bulan Oktober 2012.
Sementara sejumlah pihak berpendapat tindakan Presiden Chavez juga didasari pada kekhawatiran atas kemungkinan pembekuan aset di masa depan, seperti yang pernah terjadi pada teman dan sekutunya, mendiang pemimpin Libya, Muammar Qadhafi.*