Hidayatullah.com–Dua pemimpin Kristen berusaha memadamkan desas-desus yang terus terjadi atas diri pendeta Saddleback Church dan Rick Warren, yang dianggap menganut agama “Chrislam”.
Pastor Geoff Surratt dan Brandon Cox telah memposting pembelaan secara online.
Warren diakui menulis postingan di Facebook dan Twitter dengan menyatakan, “Kebodohan dari kebohongan Chrislam tidak akan mati. Berikut adalah 2 artikel benar yang mengutip saya.”
Televangelis Jack Van Impe, yang baru-baru ini meninggalkan Trinity Broadcasting Network sebagai hasil dari tuduhannya terhadap Warren dan Robert Schuller, menganggap bahwa Warren menjadi pengikut Chrislam. Ia merujuk pada konferensi Islam di mana Warren menjadi pembicara dua tahun yang lalu sebagai buktinya. Dan pertemuan komunitas Kristen lainnya telah dijadikan klaim sebagai bukti.
Sebagaimana diketahui, pengikut Chrislam menggunakan Alkitab maupun Al-Quran dan memandang kedua kitab tersebut sebagai naskah suci. Meskipun Chrislam memiliki jumlah pengikut yang terbatas, istilah ini sedang digembar-gemborkan oleh beberapa orang termasuk Impe.
Cox, yang merintis Grace Hills Church di Arkansas dan juga mengatur jaringan global Warren bagi para pendeta di komunitas online, mengatakan ia sempat ingin menulis sebuah artikel pembelaan bagi Warren. Namun ia merasa dengan melakukan hal itu mungkin akan menarik lebih banyak perhatian yang tidak diinginkan.
“Ketika saya melihat Rick mengeluarkan pernyataan di tweet mengenai hal ini, saya merasa mendapatkan kebebasan untuk maju dan menyatakannya secara terbuka,” ujar Cox kepada Christian Post. “Sepertinya kami memiliki perasaan sudah cukup untuk mendengar segala kebohongan ini dan ingin membela seorang teman.”
Surratt, yang menjadi staf di Saddleback Church enam bulan lalu dan menggembalai penanaman gereja, memposting respon terakhir Warren atas kontroversi ini. Surratt menemukan respon Warren di bagian komentar dari posting blog yang menuliskan rumor Chrislam ini.
Menurut Warren, beberapa komentar di atas benar-benar tidak mengandung kebenaran, dengan dasar mempercayai rumor salah dari orang kedua daripada menemukan fakta kebenarannya sebelum bicara.
“Jadi rumor yang menyebut mengenai “Chrislam” 100% palsu. Jika mereka yang memulai mitos yang memfitnah ini, atau orang lain yang meneruskannya, telah mematuhi perintah Tuhan (Mat 18:18-20) dan datang langsung kepada saya, lalu kemudian bertanya apa yang sebenarnya saya percayai – mereka akan malu untuk mengetahui bahwa saya meyakini yang sebaliknya. Sebagai pendeta Kristen 4 generasi, kehidupan dan pelayanan saya dibangun di atas kebenaran bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, dan Alkitab merupakan satu-satunya otoritas kebenaran yang sejati.”
Untuk memberikan dukungan kepada pendeta besar dan penulis dari buku laris ini, Surratt menuliskannya pada Pastors.com:
“Izinkan saya memperjelas semuanya. Pastor Rick Warren tidak mempercayai, mempromosikan atau memvalidasi Chrislam dalam bentuk apapun. Saya bekerja untuk pastor Rick Warren selama 6 bulan terakhir, saya telah bertemu dengannya dalam berbagai kesempatan, saya mendengarkan khotbahnya setiap minggu, saya telah membaca semua buku yang ditulisnya, dan saya telah mengikuti pelayanannya secara dekat selama 20 tahun. Pastor Warren bukanlah seorang yang sempurna, namun ia sangat terbuka dan jujur akan segala tantangan dan kelemahan yang dimilikinya. Namun teologinya terkait erat dengan kekristenan yang alkitabiah,” ujar Surratt.*