Hidayatullah.com–Usaha para pendukung untuk mengampanyekan capresnya baik menjelang pilpres maupun sesudah terselenggarakannya pilpres putaran pertama Mesir dengan berbagai macam cara. Sebelumnya diberitakan bahwa Syeikh Ahmad Farid salah satu tokoh komunitas Muslim yang menyatakan diri sebagai pengikut salaf sholih atau Salafiyah menyatakan bahwa koleganya yang berada di Madinah bermimpi bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dan dalam mimpinya Rasulullah menyampaikan bahwa beliau ridha dengan Hazim Abu Ismail.
Meski dalam kesempatan itu Ahmad Farid menyampaikan bahwa Hazim Abu Ismail akan memperoleh kemenangan, namun akhirnya Hazim Abu Ismail bukan hanya tidak memperoleh kemenangan, bahkan ia dicoret dari deretan capres karena dinilai tidak memenuhi syarat, disebabkan ibunya merupakan warga AS.
Lain lagi dengan Muhammad Mursyid seorang anggota parlemen dari partai An Nur yang juga berbasis pemikiran Salafiyah, dimana ia menyampaikan bahwa ia memutuskan memilih Dr. Muhammad Mursy capres yang diajukan oleh Al Ikhwa Al Muslimun setelah bermimpi.
Sebagaimana dilansir Bawwabah Al Ahram (28/5/2012) Muhammad Mursyid menyampaikan,”Saya memberikan dukungan terhadap Muhammad Mursy meski partai (An Nur) mendukung Abu Futuh. Dr. Mursy mendatangiku melalui mimpi dan mengatakan,’Aku meminta dukunganmu’, sebab itu saya mendukunya dan dien mewajibkan kami untuk mendukungnya.”
Media Mesir sendiri telah melansir bahwa Mursy memperoleh suara tertinggi dari para capres yang bertanding di pilpres putaran pertama meski belum ada keterangan resmi dari pihak Komite Pemilu Mesir . Sedangkan Abu Futuh yang didukung oleh partai An Nur yang berbasis pemikiran Salafiyah berada di peringkat ke empat jauh di bawah Mursy.