SHILLAH BIN USYAIM dan putranya saat itu maju ke medan pertempuran. Shillah pun mengatakan kepada putranya,”Wahai anakku, majulah berperang hingga aku menyusulmu.” Sang putra pun maju dan dia terbunuh. Kemudian sang ayah menyusul untuk maju dan ia terbunuh juga.
Setelah itu berkumpullah para wanita di rumah sang istri yakni Mu’adzah Al Adawiyah, wanita yang dikenal sebagai ahli ibadah waktu itu. Mu’adzah pun menyampaikan kepada mereka yang datang,”Selamat datang, jika kalian ingin memberiku ucapan selamat. Namun jika kalian ingin menyampaikan duka cita maka pulanglah.” (4/20)