Hidayatullah.com—Aktivis yang giat mengkampanyekan agar wanita Saudi diperbolehkan menyetir mobil akhirnya mendapatkan surat izin mengemudi (SIM), tapi dari negara Uni Emirat Arab.
Hari Selasa (18/12/2012), Manal al-Sharif memamerkan SIM Dubai yang didapatnya di akun Twitter. “Hari ini, saya mendapatkan SIM kedua dari UEA, yang berlaku selama 10 tahun. Yang pertama saya dapatkan dari Amerika Serikat … nanti saya akan mendapatkan SIM Saudi … segera,” kata Manal yang penyataannya dikutip di laman Facebook ‘Kami mendukung Manal al-Syarif’, lapor Al-Arabiya.
Aktivis HAM wanita itu awal tahun ini ditangkap aparat Saudi, karena mengemudikan mobilnya dijalanan. Namun kemudian dibebaskan dengan uang jaminan pada 30 Mei 2012, dengan syarat Manal tidak akan mengemudi lagi dan harus menjauhi wawancara dengan media.
Juni 2011, para aktivis wanita Saudi membentuk kelompok Women2Drive dengan tuntutan agar wanita diperbolehkan menyetir kendaraan. Mereka mengunggah rekaman video saat mengemudi di jalanan ke Youtube.
Memperingati hari jadinya yang pertama, Juni lalu mereka berencana melakukan konvoi di jalanan. Tetapi kemudian dibatalkan dan justru mengirim petisi kepada Raja Abdullah agar wanita Saudi diperbolehkan menyetir mobil.
Nopember 1990, sebanyak 47 wanita Saudi ditangkap dan dihukum setelah melakukan demonstrasi dengan kendaraannya.*