Hidayatullah.com–Penolakan terkait penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia terus berlanjut. Herlini Amran, anggota Komisi X DPR RI yang membidangi masalah kebudayaan dan pariwisata meminta masyarakat agar menyampaikan sikap keberatannya kepada DPR.
“Silahkan masyarakat datang ke Komisi X, bisa juga ke Komisi VIII. Sampaikan sikap keberatan kepada kami. Kami sambut dengan tangan terbuka,” kata Herlini kepada hidayatullah.com melalui sambungan telepon, Selasa (9/4/2013) siang.
Kata Herlini, jika banyak masyarakat yang menolak, maka penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut harus ditinjau ulang bahkan dibatalkan oleh panitia. Herlini mencontohkan kasus penyanyi kontriversi Lady Gaga yang gagal tampil di Indonesia, karena mendapat penolakan dari masyarakat.
“Masyarakat bisa mencontoh kasus Lady Gaga. Masyarakat silahkan juga beri masukan kepada panitia penyelenggara,” tukas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurut Herlini, kalaupun acara itu tetap berlangsung di Indonesia, ia meminta panitia dan peserta kontes menghormati nilai-nilai ketimuran bangsa Indonesia. Herlini sendiri menyadari jika selama ini penyelenggaraan Miss World tidak sesuai dengan nila-nilai budaya Indonesia.
“Saya berharap panitia taat dengan budaya Indonesia. Jangan menimbulkan kemarahan masyarakat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, untuk pertama kalinya Indonesia didaulat menjadi tuan rumah acara bergengsi Miss World 2013 di Jakarta dan Bali. Bahkan puncak acara perhelatan Miss World 2013 nanti dikabarkan akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jabar, pada 28 September 2013.*