Hidayatullah.com–Jamaah haji Indonesia akan mulai memasuki kota Makkah, Ahad (30/08/2015) ini. Mereka yang telah menyelesaikan prosesi Arbain di Madinah akan segera diberangkatkan ke Makakh untuk melakukan rangkaian haji dan umrah.
Jamaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan fisiknya saat berada di Makkah. Seminggu terakhir ini, cuaca di Makkah sukar sekali diprediksi.
Pantauan kondisi cuaca selama sepekan terakhir ini, saat siang hari suhu tertinggi berkisar antara 44-45 derajat celcius. Sedangkan pada malam hari suhu berkisar 32-33 derajat celcius.
Beranjak ke sore, langit di Makkah kerap berawan yang ditingkahi hembusan angin yang cukup kencang. Pada hari Rabu dan Jumat lalu, hujan cukup deras mengguyur Makkah setelah sebelumnya petir menggelegar bersahutan. Hujan yang turun selama 15-20 menit itu cukup membuat suhu di Makkah bersahabat. Tapi pada malamnya angin berhembus cukup kencang.
Perubahan cuaca yang relatif mendadak ini bisa menyebabkan jamaah jatuh sakit. Apalagi bila kondisinya sedang tidak fit atau kelelahan, demikian dikutip MCH.
Kepada jamaah diimbau agar selalu makan dan istirahat yang cukup agar ibadah utama yang merupakan rukun berhaji bisa dilakoni dengan sukses. Minum air yang cukup agar tidak dehidrasi, jangan terlalu lama terpapar terik matahari di tempat terbuka agar tidak terkena heat stroke, dan berlindung dari derasnya hujan angin yang bisa membuat badan masuk angin.
Para jamaah juga diharap untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dalam beribadah. Sebelum beribadah ke Masjidil Haram, hendaknya jamaah meminta kartu hotel yang berisi alamat penginapan pada petugas, memperhatikan arah masuk ke Masjidil Haram, dan selalu bertanya kepada siapapun (terutama sesama jamaah atau petugas-red) jika memang butuh pertolongan jika tersesat.*