Hidayatullah.com–Umat Muslim provinsi Sumatera Utara khususnya kota Medan kelak akan memiliki masjid yang megah dan indah. Masjid megah yang akan menampung 5.000 jamaah ini dibangun di atas lahan Masjid Agung Kota Medan saat ini direncanakan memiliki menara setinggi 199 meter. Menara tersebut kelak akan menjadi menara masjid tertinggi nomor 3 di dunia.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Medan mengatakan kalau dirinya terharu menyaksikan spontanitas warga kota Medan atau warga Sumatera Utara umumnya yang dengan penuh ketulusan dan keikhlasan memberikan infaknya agar cita-cita dan keinginan bersama merealisasikan Mesjid Agung bisa betul-betul terwujud.
“Karenanya, mewakili pemerintah atas nama Menteri Agama, Saya mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga sekaligus mengapresiasi setinggi-tingginya atas prakarsa, inisiatif, rencana yang sangat mulia ini dan mudah-mudahan Allah Subhanahu Wata’ala meridhoi niat baik segala ikhtiar dalam rangka mewujudkan masjid agung kebanggan umat Islam Sumatera Utara ini,” kata Menag, Jumat (15/01/2016) dikutip laman Kemenag.
Acara peletakan batu pertama masjid ini dihadiri oleh tokoh-tokoh, ulama, pejabat Pemrov dan kepala-kepala daerah di Sumut, pengusaha muslim H. Anip, Direktur Urais Muchtar Ali, Kakanwil Kemenag Sumut Tohar Bayoangin, dan umat Islam Kota Medan dan sekitarnya.
Dikatakan Menag, secara esensial, kita membangun masjid itu hakikatnya tidak hanya membangun bangunan fisik saja, tapi yang juga tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bisa merancang, mendesain, menggagas program-program yang nanti akan dikembangkan oleh masjid tercinta kita ini.
“Kita semua mempercayai, para pengurusnya nanti memliki kemampuan untuk mengembangkan program-program yang tentu bermuara pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya ingin berpesan bahwa mudah-mudahan masjid ini tetap bisa menebarkan Islam yang rahmatan lil aalamiin,” kata Menag yang kemudian mengutip hadist “man banaa lillahi masjidan, banallahu lahu mislahu fil jannah”, yang artinya barang siapa yang ikut berkontribusi membantu, membangun, mendirikan masjid semata-mata lillahi taala dengan penuh keikhlasan, Allah Subhanahu Wata’ala menjanjikan, maka Allah akan membangunkan seperti semisalnya di surga, bangunan megah di surga.
“Mudah-mudahan ini tidak hanya hadis dalam pengertian lahiriah semata tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah secara substantif”, ucapnya.
“Sekali lagi, mudah-mudahan masjid ini tidak hanya bangunan fisiknya saja yang nanti akan semakin indah dan megah, tapi program-program yang dijalankan yang dikembangkannyapun juga mampu mensejahterakan masyarakat sekitarnya,” imbuhnya.
Menag dalam kesempatan tersebut didaulat meletakkan batu pertama pembangunan masjid disusul pengusaha Muslim Medan H. Anip, tokoh dan pejabat lainnya dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pembangunan Masjid Agung Medan oleh Menag.*