Hidayatullah.com- Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq telah menunjuk Hani Akbar, S.Sos.I sebagai Ketua Umum baru PP Muslimat Hidayatullah periode 2020-2025 pada Musyawarah Nasional V Muslimat Hidayatullah, Ahad (27/12/2020) secara virtual.
Munas V Mushida yang berpusat di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat ini dihadiri oleh 80-an peserta termasuk perwakilan dari Pengurus Wilayah Provinsi se-Indonesia.
“Tidak ada daya dan upaya melainkan pertolongan dari Allah. Ketaatan dalam berjamaah sebagai bukti integritas seorang Muslimah,” ujar Hani Akbar dalam menyampaikan sambutannya sebagai Ketua Umum PP Mushida terpilih dengan menyebutkan ungkapan masyhur dari Umar bin Khattab.
Innahu laa islama illa bil jamaah wa laa jamaah illa bil imaroh wala imarota illa bit-toah. “Sesungguhnya tidak ada (tidak terwujud) Islam kecuali dengan berjamaah, dan tidak dikatakan berjamaah, kecuali dengan beramir dan tidak dikatakan beramir kecuali bertaat.”
Ia mengatakan bahwa ketahanan keluarga merupakan hal dasar yang menjadi prioritas Mushida. Sehingga, Mushida siap memaksimalkan perannya dalam membangun Indonesia yang bermartabat.
“Jika semua anggota keluarga sudah menjalankan fungsi dan perannya dengan baik, maka hal tersebut akan menjadi teladan peraga dakwah yang paling efektif. Untuk meneguhkan Indonesia yang bermartabat, maka Mushida memaksimalkan peran Muslimah sebagai rabbatul bait dan madrasah ula bagi anak-anaknya,” tuturnya seraya mengingat bahwa martabat sebuah bangsa ditentukan oleh peran seorang perempuan sebagai rabbatul bait.
Baca: Hidayatullah Tunjuk Ketum Mushida, Muslimah Diimbau Maksimalkan Peran untuk Umat dan Bangsa
Lebih jauh, sebagaimana yang dipaparkan oleh Muslimah yang akrab disapa dengan panggilan Umi Hani tersebut, bahwa secara internal, pengurus Mushida akan menjalankan orientasi agar mampu memahami arahan dan kebijakan yang disampaikan oleh pihak induk DPP Hidayatullah.
“Berangkat dari hal tersebut, selanjutnya akan menjadi program yang serempak dibagikan kepada seluruh pengurus wilayah Mushida se-Indonesia,” tambahnya.
Dalam wawancara singkat kepada pewarta, Hani menyampaikan bahwa Mushida sebagai bagian dari jamaah kaum Muslimin akan menggalakkan jalinan ta’aruf, tafahum, ta’waun, serta takaful kepada setiap lembaga Islam maupun lembaga pemerintah.
Terahir, beliau menyampaikan pesannya kepada setiap muslimah bawah surga ada di bawah telapak kaki ibu. Jejak langkah kaki generasi ini sangat ditentuan oleh peran muslimah.
“Maka, mari bersama menciptakan jejak langkah yang akan menyampaikan kita kepada doa Nabi Ibrahim. Yaitu mejadikan generasi ini sebagai pemimpin orang yang bertakwa,” ujarnya sambil mengharap bahwa hal in akan menjadi amal shaleh yang mempertemuan kita dengan Rasulullah, nabiyyiin, sholihin, dan shadiqin.
Baca: Momen Haru Ketika Menantu Melantik Mertua di Munas V Mushida
Munas yang diadakan selama dua hari tersebut resmi ditutup oleh Ketua Bidang Organisasi DPP Hidayatullah, Asih Subagyo. Ia mengatakan bahwa tuntutan Mushida untuk berkiprah di tengah umat kian besar.
“Muslimah adalah sosok istimewa yang memiliki kemampuan multi tasking. Sehingga meskipun seorang Muslimah mendapat amanah di organisasi, maka ia tidak boleh mangabaikan amanahnya di rumah sebagai istri dan ibu dari anak-ananya,” jelasnya.
Terakhir, Asih menyampaikan pesan bahwa seluruh pengurus terpilih harus kerja ikhlas, kerja cerdas, sampai tuntas dan berjuang untuk mencapai visi yang diharapkan.* Arsyis Musyahadah