‘Populasi kami 7 juta, tapi ada 21 juta senjata di negara ini,’ kata Abdul Haddi Elhwegi
Hidayatullah.com — Perang dan kebingungan di Libya disebabkan oleh negara-negara Barat yang bukannya menyumbangkan barang-barang seperti buku, komputer dan obat-obatan ke negara itu, melainkan senjata dalam jumlah besar.
Pernyataan ini diungkapkan Abdul Haddi Elhwegi, presiden Dewan Pemuda Afro Arab, kepada Anadolu pada Rabu (07/03/2023). Bahkan, menurutnya, jumlah senjata di Libya jauh lebih banyak daripada jumlah penduduknya.
“Masalah di Libya adalah banyaknya senjata di negara yang berada di tangan kelompok dan individu. Populasi kami 7 juta, tetapi ada 21 juta senjata di negara ini. Rata-rata, setiap orang Libya memiliki tiga senjata. Mereka tidak memberi kami komputer dan buku tetapi hanya memberi kami senjata,” ujar pria yang berasal dari Libya itu.
Elhwegi lantas menyeru dan mengajak semua pemuda Afrika untuk bekerja demi perdamaian dan pengembangan agar Afrika menjadi benua yang hebat.
“Di Afrika, kami memiliki banyak sumber daya alam dan iklim yang baik. Nmaun bukannya mendukung kami untuk berkembang, negara-negara donor malah menjadikan kami pasar senjata mereka,” katanya.
Elhwegi adalah salah satu delegasi internasional yang berada di Uganda untuk merayakan ulang tahun ke-19 Dewan Pemuda Afro Arab. Mereka mengunjungi Sekolah Menengah Perempuan Mpoma untuk menunjukkan solidaritas dengan gadis-gadis Afrika pada Hari Perempuan Internasional.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Delegasi lain yang mengunjungi sekolah perempuan tersebut adalah tokoh pemuda Muslim dari Mesir, Maroko, Sudan dan Nigeria.
Dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pemuda Arab Afro, Abbas Agaba, mereka menanam pohon di sekolah tersebut setelah menyampaikan pidato inspiratif kepada para siswa.*