Hidayatullah.com—Hari Rabu (21/6/2023), Tim Asisten Koordinator (Askot) Haji KBRI Riyadh mengunjungi perusahaan Mamdoh Abdulaziz Damanhuri for Catering Services di Makkah. Perusahaan ini merupakan salah satu dapur yang ditunjuk untuk memproduksi konsumsi bagi jamaah haji Indonesia tahun ini.
Kunjungan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mengecek dan mengawasi kesiapan dan juga kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh ratusan ribu Jemaah Haji asal Indonesia.
Kunjungan juga untuk memantau produk-produk Indonesia yang digunakan di dapur-dapur di Makkah untuk memenuhi kebutuhan cita rasa nusantara. “Selain itu, chef-chef juga didatangkan dari kota-kota di Indonesia khusus pada musim Haji tahun ini,” demikian unggahan Instagram KBRI Riyadh, hari Jumat (23/6/2023).
Menurut KBRI, sampai hari ini sudah ada ada 8 orang chef yang didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunaka selama musim haji tahun ini. Sementara itu, produk yang didatangkan dari Indonesia, di antaranya; kemiri, gula merah, krupuk udang, tuna, saus titam, terasi, blue band, dan beberapa bumbu-bumbu masakan lainnya.
Menurut KBRI Riyadh, pengusaha keturunan Indonesia Damanhuri, sebagai salah satu pemilik catering yang menyediakan konsumsi untuk jemaah haji Indonesia mengatakan, dapurnya ditargetkan untuk bisa memproduksi 10 ribu pack per hari selama musim haji ini.
“Per hari ini mereka baru memproduksi 3500 pack/hari karena jemaah haji belum hadir semua,” tambah pengumuman KBRI.
Selain produk Indonesia, Damanhuri juga menggunakan produk Arab Saudi, Thailand, India, dan beberapa negara lain karena keterbatasan produk Indonesia yang tersedia di pasar Makkah. Selain ke perusahaan catering milik Damanhuri, Tim Askor Haji juga mengunjungi beberapa perusahaan katering lainnya yang memproduksi konsumsi jemaah Haji Indonesia, antara lain; Asian Catering, Al Mumtayyizun, Al Afandi, dan Al Juzor.*