Hidayatullah.com–Upaya peningkatan kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman) bisa dilakukan dengan penyediaan pangan, hotel, dan restoran halal. Pernyataan ini disampaikan Ir Sumunar Jati, Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) belum lama ini.
Menurut Sumunar, seperti dikutip halalmui, program wisata syariah dengan tema: “Indonesia as Muslim Friendly Destination” yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif perlu didukung oleh banyak pihak. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia selama Januari-Agustus 2013 mencapai 5.643.271, atau meningkat hingga 8,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.211.704 wisman.
Dari peningkatan itu, kenaikan yang sangat signifikan disumbangkan oleh wisman dari kawasan Timur Tengah yang kenaikannya lebih dari tiga kali lipat dibandingkan Agustus 2012.
Sebagai negeri berpenduduk Muslim, para wisman dari kawasan ini tentu lebih memiliki preferensi untuk mencari dan mengkonsumsi produk yang sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya. Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu menilai kenaikan wisman pada Agustus 2013 sebesar 21,57% semakin menguatkan keyakinan terhadap pencapaian target kunjungan wisman tahun ini yakni ditetapkan sebesar 8,6 juta untuk target moderat dan 9 juta target optimistis. Ini belum termasuk gerak perjalanan wisatawan domestic yang sangat menjanjikan.
“Jelas ini merupakan peluang yang sangat prospektif bagi kalangan produsen produk halal untuk meningkatkan pangsa pasar produk yang dihasilkan. Dari sini dapat dipahami, aspek kehalalan produk telah menjadi key factor (faktor utama) dalam meraih kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan perusahaan,” jelas Sumunar.*