Hidayatullah.com– Perusahaan chip asal Taiwan TSMC hari Selasa (8/8/2023) mengumumkan sudah menyetujui rencana pembangunan pabrik senilai $3,8 miliar di kota Dresden di bagian timur Jerman.
TSMC adalah pembuat chip kontrak terbesar di dunia. Perusahaan itu sudah melakukan pembicaraan dengan negara bagian Saxony, di mana Dresden berada, sejak 2021 tentang membangun pabrik fabrikasi, atau “fab.”
Pabrik tersebut, direncanakan dibuka pada 2027, akan mampu memproduksi 40.000 chip berukuran 300-milimeter per bulan.
“Dengan investasi TSMC ini, pemain di bidang semikonduktor global lain akan berdatangan ke Jerman. Hal ini menunjukkan bahwa Jerman merupakan lokasi yang menarik dan kompetitif,” kata Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck dalam sebuah pernyataan seperti dilansir DW.
Perusahaan pembuat suku cadang mobil Bosch dan perusahaan semikonduktor Infineon, keduanya asal Jerman, dan perusahaan Belanda NXP akan membangun pabrik di Dresden itu bersama dengan TSMC, dengan total investasi €10 miliar lebih.
TSMC akan memegang 70% saham di perusahaan patungan tersebut, sedangkan tiga lainnya masing-masing akan memegang 10%.
Menurut koran bisnis Handelsblatt, Jerman sudah menyetujui dana sebesar 5 miliar euro yang diambil dari anggaran iklim dan transformasi untuk pembangunan pabrik tersebut.
European Commission nantinya yang akan memberikan putusan akhir perihal dana subsidi itu. Uni Eropa sebelumnya sudah menyetujui subsidi €43 miliar guna menaikkan kapasitas produksi chip pada 2030.
Pada bulan Juni, Jerman menandatangani kesepakatan dengan Intel untuk membangun dua fasilitas semikonduktor di kota Magdeburg.
Hari Selasa, Kanselir Olaf Scholz menyebutk rencana-rencana itu penting untuk masa depan Jerman.
“Jerman sekarang mungkin berkembang menjadi lokasi terbesar untuk produksi semikonduktor di Eropa,” kata Scholz, menambahkan bahwa negara itu adalah “lokasi bisnis yang bagus.”
Jerman berusaha menarik perusahaan pembuat chip dan komputer asing untuk melindungi rantai suplai negaranya dan Eropa, yang sempat terpukul cukup keras akibat pandemi Covid-19.
Saat ini perusahaan-perusahaan China, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang yang memiliki kapasitas produksi chip dan komputer terbesar di dunia.
Pilihan Dresden sebagai lokasi pabrik dianggap tepat, karena negara bagian Saxony merupakan pusat produksi chip di Eropa, predikat yang mereka sandang sejak pra-unifikasi dua Jerman (Barat dan Timur).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekarang ini, sekitar sepertiga semikonduktor yang dibuat di Eropa berasal dari Silicon Saxony.
Klaster teknologi chip semikonduktor Dresden mengalami pertumbuhan berkelanjutan selama dua dekade terakhir, menarik investasi miliaran dolar. Terdapat lebih dari 2.500 perusahaan di Dresden, termasuk Infineon, Globalfoundries dan Bosch, yang mempekerjakan sekitar 76.000 pekerja di daerah itu.
Frank Bösenberg, managing director Silicon Saxony, mengatakan kepada DW adalah “efek klaster” yang membuat daerah itu sangat menarik bagi perusahaan-perusahaan semikonduktor.
Daerah itu juga diuntungkan dengan keberadaan lembaga-lembaga penelitian dan universitas seperti Fraunhofer and Technical University Dresden, salah satu lembaga pendidikan tinggi teknik paling unggul di Jerman.*