Hidayatullah.com– Pihak berwenang di Iran menangkap 28 orang yang disebutnya berkaitan dengan kelompok ISIS (Daesh) yang akan melakukan pengeboman di Teheran bertepatan dengan satu tahun kematian Mahsa Amini, yang tahun lalu menyulut gelombang protes di seluruh penjuru Iran.
Hari Ahad (24/9/2023) Kementerian Intelijen lewat situs webnya mengatakan, “Dalam beberapa hari terakhir, selama serangkaian operasi serentak di provinsi Teheran, Alborz dan Azerbaijan Barat, beberapa pangkalan teroris dan rumah persembunyian mereka disergap, dan 28 anggota teroris tersebut ditangkap.”
“Elemen-elemen ini berafiliasi dengan kelompok kejahatan profesional Daesh (kelompok Daesh) dan sebagian dari mereka memiliki sejarah mendampingi kaum takfiri di Suriah atau aktif di Afghanistan, Pakistan dan dan kawasan Kurdistan di Iraq,” imbuhnya.
Di Iran – negeri yang mayoritas penduduknya menganut ajaran Syiah – istilah “takfiri” secara umum merujuk kepada kelompok-kelompok Islam (Sunni) yang dianggapnya menantang penguasa Syiah negeri itu.
Kementerian Intelijen mengatakan dua personel keamanan terluka dalam operasi penangkapan tersebut, dan sejumlah bom, senjata api, rompi bunuh diri, dan sejumlah perangkat komunikasi disita, lapor AFP Senin (25/9/2023).
Kementerian juga mengatakan bahwa aparat telah menggagalkan rencana 30 aksi peledakan yang akan dilakukan secara simultan di Teheran.
Pada hari Kamis pekan lalu, pengadilan di Iran menjatuhkan hukuman mati atas seorang anggota Daesh asal Tajikistan yang didakwa bersalah melakukan serangan bersenjata di sebuah tempat ziarah kaum Syiah bulan lalu.
Serangan di lokasi makam Shah Cheragh di Shiraz, ibukota Provinsi Fars, itu terjadi kurang dari satu tahun setelah aksi penembakan massal di lokasi yang sama diklaim oleh Daesh.*
Yuk bantu dakwah media melalui BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH)