Hidayatullah.com— Lembaga keilmuan Islam ternama di dunia, Al-Azhar Syarif, kembali bersua keras menanggai bombardir Zionis-Israel ke Kota Gaza, Palestina.
Al-Azhar menegaskan bahwa penargetan warga sipil –termasuk perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia yang tidak berdaya—pemboman rumah sakit, pasar, ambulans, masjid dan sekolah di mana warga sipil berlindung, blokade Jalur Gaza dengan cara yang tidak manusiawi, adalah tindakan yang tidak manusiawi, demikian dilansir laman resmi www.azhar.eg, Rabu, (11/10/2023).
Demikian juga penggunaan senjata berat yang dilarang secara internasional dan moral, memutus aliran listrik dan air, dan mencegah datangnya pasokan makanan, pangan, dan bantuan.
“Melarang layanan kemanusiaan dan bantuan untuk Jalur Gaza, khususnya rumah sakit dan pusat kesehatan – semua ini adalah genosida,” tulis laman tersebut. “Itu semua adalah sejarah buruk yang dicatat di dahi Zionis, para pendukungnya, dan mereka yang berdiri di belakang mereka,” tambah institusi terkemuka tersebut.
Al-Azhar menyerukan kepada dunia yang beradab dan komunitas internasional untuk melihat dengan akal dan kebijaksanaan tentang pendudukan (penjajahan) terpanjang dalam sejarah modern di Palestina.
Syahid di Tanah Palestina
Sebelumnya, Al Azhar menyampaikan respek atas ketabahan bangsa Palestina tercinta, dan penghargaannya atas pertahanan mereka pada tanah berharga mereka, dan kepatuhan mereka untuk tetap tinggal di tanah tersebut. Tidak peduli berapapun harga yang dibayar serta pengorbanannya.
Terkait seruan penjajah agar bangsa yang telah didzalimi lebih dari 75 tahun oleh Zionis itu, Al Azhar menyampaikan pernyataan khusus kepada warga Gaza yang sedang mempertahankan tanah mereka, “Lebih baik kalian mati di tanah kalian sebagai ksatria, pahlawan, dan syahid daripada meninggalkannya.”
Al-Azhar juga menyerukan negara-negara Arab dan Dunia Islam untuk mengambil sikap bersatu dalam menghadapi tindakan Barat yang tidak berperikemanusiaan dalam mendukung entitas Zionis.
“Sejarah tidak akan baik terhadap mereka yang gagal mendukung rakyat Palestina. Pembunuhan, sabotase dan terorisme yang dilakukan oleh entitas Zionis adalah sebuah aib yang sejarah tuliskan dalam bentuk borok dan belang di dahi para Zionis dan para pendukungnya,” kata Al Azhar dalam pernyataannya hari Rabu (11/10/2023).
Lembaga Islam paling terkemuka di dunia itu juga mengecam pemberitaan media-media Barat yang bias. “Pemberitaan media Barat bersifat fanatik dan bias terhadap Palestina dan rakyatnya. Ini adalah kebohongan-kebohongan yang menyingkapkan klaim kebebasan yang diklaim mereka (Barat) lindungi,” lanjut pernyataan Al-Azhar.*