Hidayatullah.com– Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk putra presiden Somalia, setelah dia diduga menabrak seorang kurir bermotor yang kemudian meninggal dunia.
Sebuah laporan kepolisian menyebutkan Mohammed Hassan Cheikh Mohamud terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengemudi motor tersebut pada suatu siang di kota Istanbul.
Polisi mengatakan Mohamud kala itu sedang mengendarai sebuah mobil milik Konsulat Somalia di Istanbul, lansir BBC Sabtu (9/12/2023).
Menyusul peristiwa itu Turki kemudian memberlakukan larangan bepergian atas Mohamud, tetapi aparat meyakini fia sudah lebih dulu kabur dari negara itu.
Wali Kota Istanbul Ekrem İmamoğlu lewat X membagikan rekaman CCTV yang menangkap gambar insiden pada 30 November itu.
Sebuah mobil terlihat menabrak bagian belakang sebuah motor di sebuah persimpangan jalan multi-jalur yang ramai di kota itu.
Pengendara motor, ayah dua anak Yunus Emre Göçer, 38, dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal dunia pada hari Rabu lalu akibat luka-luka yang dideritanya.
Pada laporan awal polisi mengatakan Göçer adalah pihak yang bersalah dan ileh karena itu Mohamud dibebaskan, menurut pengacara Göçer yang dikutip media Turki.
Namun, rekaman CCTV menunjukkan bahwa kemungkinan ada penjelasan lain terkait kejadian berujung maut itu.
Mohamud, yang merupakan putra Presiden Somali Hassan Sheikh Mohamud, tidak memberikan komentar.
Surat perintah penangkapan Mohamud dikeluarkan hari Jumat (8/12/2023) oleh pihak kejaksaaan Turki.
Surat itu dikeluarkan setelah polisi yang mendatangi rumahnya menemukan bahwa dia tidak berada di sana hampir selama sepekan, lansir AFP mengutip laporan media lokal.
Turki dan Somalia memiliki hubungan diplomatik yang cukup baik kurun satu dekade terakhir. Turki diketahui melakukan investasi infrastruktur di negara Afrika itu, serta memberikan pelatihan militer dan bantuan kemanusiaan.*