Hidayatullah.com– Kota gemerlap Paris seperti kehilangan daya tariknya jika dilihat dari penyusutan jumlah penduduk yang terus terjadi sejak 2015, sementara biaya hidup di kota yang paling banyak dikunjungi di dunia itu semakin mahal.
Laporan yang dirilis badan statistik nasional Prancis Insee pada akhir Desember kemarin menunjukkan sebanyak 73.377 pemukim Paris hengkang dari kota itu antara tahun 2015 dan 2021. Artinya penduduk kota itu berkurang sekitar 12.000 setiap tahun atau rata-rata kehilangan 0,6 persen dari penduduk selama enam tahun itu.
Penurunan stabil selama pandemi Covid-19, dengan 12.795 pemukim Paris memilih pindah dari kota itu selama tahun pertama pandemi.
Bagian tengah Paris paling banyak mengalami penurunan, sebanyak 0,6 persen di wilayah arrondissement kesatu dan 1,1 persen di arrondissement ketiga.
Namun, di arrondissement kedua dan keempat masing-masing mengalami peningkatan 0,3 dan 0,7 persen.
Menurut laporan itu, Paris memiliki jumlah penduduk 2.133.111 jiwa per 1 Januari 2021.
Beberapa masalah diduga menjadi pendorong penduduk Paris memilih untuk hijrah dari kota itu ke tempat lain, seperti berkurangnya kawasan hijau, maslaah transportasi yang berlarut-larut tidak kunjung membaik, mahalnya biaya sewa tempat tinggal dan kenaikan biaya hidup.
Sejumlah pemuda mengatakan kepada koran Le Parisien bahwa mereka semakin tidak tertarik dengan ibu kota Prancis itu.
“Saya akan pindah ke Bordeaux. saya tidak lagi begitu suka Paris … Kota ini tidak lagi nyaman,” kata seorang mahasiswa jurusan matematika.
Seorang mahasiswa lain yang pindah ke kota itu lima tahun silam berkata, “Kotanya kotor dan tidak banyak kesenangan … Saya tidak sabar untuk kembali ke daerah (provinsi). Paris sangat mengecewakan bagi saya.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Paris sebagai “kota ideal” merupakan mitos yang sudah ketinggalan zaman, imbuhnya.
Sementara itu di daerah Île-de-France, kawasan pinggiran ibu kota Prancis, jumlah penduduknya justru dilaporkan bertambah. Daerah itu mengalami kenaikan sekitar 0,3 persen setiap tahun antara 2015 dan 2021.
Mencakup 18 persen dari total populasi Prancis, Île-de-France menjadi daerah yang paling padat penduduknya di negeri itu.
Terdapat kenaikan 0,8 persen di Seine Saint Denis dan 0,5 persen di Val de Marne, kata kepala Insee Jean-Michel Arnoux kepada RFI hari Ahad (7/1/2024).*