Hidayatullah.com– Sejumlah atlet yang akan bertanding dalam Olimpiade 2024 mengeluhkan kurangnya pasokan makanan, terutama telur ayam di Kampung Olimpiade di Paris.
Para pejuang olahraga mengatakan jumlah makanan yang tersedia terutama telur ayam, yang dibatasi konsumsinya pada waktu sarapan hari Rabu, serta daging panggang, tidak mencukupi, menurut laporan koran Prancis L’Équipe seperti dilansir BBC Kamis (25/7/2024).
Mitra katering resmi Kampung Olimpiade, Sodexo Live!, mengkonfirmasi “tingginya permintaan” beberapa produk makanan tertentu dan “volumenya akan ditambah” guna “memenuhi kebutuhan para atlet”.
Juru bicara kelompok usaha Carrefour, yang diberi kepercayaan untuk memasok makanan segar ke Kampung Olimpiade, mengatakan volume makanan yang direncanakan diawal akan direvisi untuk ditambah guna memenuhi kebutuhan para atlet.
Menyediakan makanan untuk 15.000 atlet internasional dari 208 negara dan teritori merupakan tugas yang luar biasa besar. Kampung Olimpiade direncanakan menyediakan sekitar 13 juta porsi makanan – atau 40.000 per hari – selama 15 hari masa penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
Para atlet diberi akses ke enam area utama yang khusus menyediakan masakan Prancis, Asia, Afro-Karibia dan menu internasional, dengan 500 resep berbeda guna memenuhi selera lidah yang beragam.
Panitia bertekad meminimalkan sebisa mungkin jejak karbon yang dihasilkan dari makanan yang disediakan selama Olimpiade Paris. Untuk itu, semua daging, susu dan telur didatangkan dari Prancis dan sepertiga makanan yang dihidangkan berbasis tanaman. Sumber bahan makanan jauhnya tidak melebihi radius 250 kilometer.
Dua ratus keran air minum, jus dan soda dipasang di Kampung Olimpiade, dengan cangkir dan peralatan makan yang bisa dipakai kembali (bukan sekali pakai).*