Hidayatullah.com – Iran mungkin akan melakukan serangan terhadap ‘Israel’ dalam beberapa hari mendatang, bahkan mungkin sebelum pertemuan puncak pada hari Kamis mendatang mengenai negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas, menurut dua sumber yang mengetahui hal ini.
Melansir Jerusalem Post pada Senin (12/08/024), laporan ini berbeda dari sejumlah penilaian bahwa di bawah tekanan internasional Iran tidak akan melakukan serangan langsung terhadap ‘Israel’.
Evaluasi terbaru dari komunitas intelijen ‘Israel, yang dibentuk dalam 24 jam terakhir, mengindikasikan bahwa Iran telah memutuskan untuk secara langsung menargetkan ‘Israel’ sebagai pembalasan atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah.
Sumber-sumber tersebut mencatat bahwa hal ini menandai perubahan yang signifikan dari penilaian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa tekanan internasional mencegah Iran untuk melakukan serangan langsung terhadap ‘Israel’.
Pembunuhan Ismail Haniyah
Ismail Haniyah, kepala biro politik Hamas dan pengawal pribadinya syahid dalam sebuah ledakan di kamarnya di wisma Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Haniyah berada di Teheran, Iran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. Hamas kemudian menunjuk Yahya Sinwar untuk menggantikan posisi Haniyah.
Perdebatan internal di Iran
Sebuah sumber yang mengetahui situasi ini mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi perdebatan internal di Iran antara Garda Revolusi dan presiden Iran yang baru dan para penasihatnya.
Perdebatan berpusat pada sifat dan waktu respon terhadap pembunuhan Haniyah. Garda Revolusi Iran (IRGC) telah mendukung respon yang lebih keras dan luas, sementara presiden dan para penasihatnya percaya bahwa respon yang keras seperti itu harus dihindari.