Hidayatullah.com – Kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon menargetkan pangkalan angkatan laut Ashdod di ‘Israel’ selatan “untuk pertama kalinya” dengan rudal canggih dan pesawat tak berawak pada Ahad (24/11/2024).
Sirine peringatan serangan udara di wilayah tengah dan utara, termasuk Tel Aviv, terus meraung sepanjang hari. Militer mengatakan bahwa mereka mencegat sejumlah proyektil dari total 250 proyektil yang ditembakkan ke ‘Israel’ utara.
Radio militer ‘Israel’ melaporkan bahwa 340 rudal telah diluncurkan dari Lebanon. Gelombang serangan rudal itu melukai sedikitnya 11 orang, menurut lembaga medis ‘Israel’.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah Israel menewaskan sedikitnya 29 orang dalam sebuah serangan di pusat kota Beirut. Sedikitnya 66 orang lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.
Serangan di Lebanon terus berlanjut
Di Lebanon selatan, militer Lebanon mengatakan bahwa serangan ‘Israel’ terhadap sebuah pos telah menewaskan seorang tentara.
“Seorang tentara menjadi martir, dan 18 lainnya terluka, termasuk beberapa yang mengalami luka parah, akibat serangan Israel yang menargetkan pusat militer Lebanon di al-Amriyeh,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Ini menjadi serangan terbaru dari serangkaian serangan ‘Israel’ yang sudah menewaskan lebih dari 40 tentara Lebanon, bahkan ketika militer sebagian besar tidak terlibat dalam perang ‘Israel’ melawan Hizbullah.
Setelah hampir satu tahun saling serang, di mana Hizbullah Lebanon mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung Hamas di Gaza, ‘Israel’ meningkatkan serangan udara di Lebanon pada tanggal 23 September, dan mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan seminggu kemudian. Hizbullah mengatakan akan menghentikan serangannya jika ‘Israel’ menghentikan serangannya di Gaza, yang telah berubah menjadi gurun pasir setelah 13 bulan dibombardir tanpa henti oleh Israel.
Di Lebanon, serangan ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 3.500 orang dan membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi atau seperempat populasi Lebanon, menurut kementerian Lebanon.
Di pihak ‘Israel,’ sekitar 90 tentara dan hampir 50 warga sipil telah terbunuh oleh pengeboman di ‘Israel’ utara dan dalam pertempuran setelah invasi darat ‘Israel’ pada awal Oktober. Sekitar 60.000 warga ‘Israel’ telah mengungsi dari wilayah utara negara itu sejak 7 Oktober 2023.*