Hidayatullah.com – Entitas zionis ‘Israel’ secara diam-diam telah membangun semacam zona pengamanan di dalam wilayah Suriah, meliputi sembilan lokasi yang sudah dalam tahap pembangunan, menurut Radio Angkatan Darat ‘Israel’ pada Senin.
Tentara Israel telah membangun sembilan pangkalan yang membentang dari Gunung Hermon dan melalui Quneitra hingga ke wilayah Deraa, yang “tampaknya bersifat permanen.”
Saat ini belum ada batas waktu yang ditetapkan untuk berapa lama Israel akan mempertahankan kendali atas zona keamanan ini, namun tentara telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan tetap berada di sana hingga dipastikan “tidak ada ancaman terhadap Israel.”
Tentara juga telah menjalin “kerja sama keamanan dengan Yordania untuk isu-isu bersama termasuk melawan faksi-faksi di Suriah selatan dan kemungkinan jaringan Hamas.”
Tiga brigade tentara saat ini beroperasi di wilayah Suriah, meningkat dari satu setengah batalyon yang ditempatkan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebelum 7 Oktober 2023, Radio Angkatan Darat menambahkan.
Israel pertama kali menduduki sebagian wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Setelah Perang Oktober pada tahun 1973, Suriah dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata yang membentuk zona demiliterisasi di Golan.
Setelah tergulingnya rezim Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember, pasukan ‘Israel’ segera menduduki lahan tambahan di zona demiliterisasi dan sekitarnya, termasuk di Gunung Hermon yang strategis.
Penjajah ‘Israel’ pertama kali menduduki sebagian wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967. Setelah Perang Oktober pada tahun 1973, Suriah dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata yang membentuk zona demiliterisasi di Golan.*