Hidayatullah.com– Pemerintah Inggris kemungkinan akan membatasi permohonan visa mahasiswa yang berasal dari negara-negara yang dianggap kemungkinan besar nantinya akan meminta suaka.
Langkah ini dikemukakan setelah Partai Buruh pimpinan PM Keir Starmer mengalami kekalahan di sejumlah pemilu daerah di England pekan lalu, disebabkan kemarahan warga atas sejumlah isu termasuk imigrasi.
Pemerintah diperkirakan pekan depan akan menerbitkan sebuah dokumen kebijakan, yang dikenal sebagai White Paper, yang akan menjabarkan rencana pemerintah untuk mengurangi angka migrasi bersih, yang mencapai 728.000 orang pada Juni tahun lalu, lapor Reuters hari Selasa (6/5/2025).
Tingginya tingkat migrasi legal sejak lama mendominasi perbincangan politik di Inggris dan menjadi salah satu pendorong utama referendum Brexit pada tahun 2016.
Dari 108.000 orang yang mengajukan suaka di Inggris tahun lalu, 16.000 orang di antaranya memiliki visa pelajar, menurut data pemerintah. Pemerintah tidak merinci asal negara orang-orang yang mengajukan suaka tersebut.
Namun, pemerintah mengatakan orang dari Pakistan, Nigeria dan Sri Lanka termasuk yang kemungkinan besar akan mengajukan suaka di Inggris setelah mereka tiba dengan menggunakan visa kerja, pelajar atau bahkan visa kunjungan.*