Hidayatullah.com—Tangis Marta (65) meledak tatkala tim relawan kemanusiaan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) datang menyerahkan bantuan alat shalat kepada warga. Rasa haru Marta tidak tertahan, maklum, semenjak mendapat musibah banjir bandang, praktis sudah seminggu ini ia tidak bisa melaksanakan shalat.
“Ibu Marta menangis mendapat bantuan mukena untuk shalat, karena sudah sebelas hari ini ia tidak shalat karena musholanya hanyut,” ungkap Murdianto, Murdianto, Lapangan Peduli Bencana Manado dari BMH.
Seperti diketahui, BMH masih terus berupaya membantu korban banjir Manado dengan membuka program “Sedekah Peduli Bencana”.
Laporan dari berbagai tim di daerah aksi Peduli Bencana Nusantara telah dilakukan di Batam Kepulauan Riau, Probolinggo, Solo, dan Surabaya.
“Alhamdulillah tim BMH di daerah juga telah melakukan aksi penggalangan dana untuk Sedekah Peduli Bencana. Dan, insya Allah hasil dari aksi tersebut akan segera kami salurkan kepada korban bencana di seluruh Indonesia,” ujar Suwito Fatah Kepala Departemen Pendayagunaan BMH Pusat.
Sepekan tak Bisa Shalat
Sebelas hari pasca terjadinya bencana banjir bandang di Manado, kondisi banyak masjid masih belum normal. Lumpur sisa-sisa banjir masih mewarnai sebagian besar ruang masjid, sehingga belum bisa dimanfaatkan secara sempurna.
Kondisi tersebut membuat BMH bersama Tim SAR Hidayatullah melakukan aksi bersih-bersih masjid.
Sejak Jum’at pekan lalu, BMH telah menurunkan tim untuk bersih-bersih masjid, namun masih belum tuntas sesuai rencana.
Hal ini tidak lain karena kondisi lumpur memang sangat banyak dan cukup menyita tenaga dalam membersihkannya.
Menurut Murdianto, hingga kini masih banyak masjid yang belum bisa digunakan, salah satunya dalah masjid Al-Ikhlas.
“Masjid Al-Ikhlas, Karame Kelurahan Karame Kecamatan Singkil sudah dua kali Jum’at belum beroperasi karena masih penuh lumpur,” ujar Murdianto
BMH dan Tima SAR berencana dapat membersihkan sekitar 10 masjid. Tim bergerak untuk membersihkan lumpur yang tingginya rata-rata sepinggang. Berbekal skop, cangkul, gerobak tim yang berjumlah 10 orang bergerak dari masjid ke masjid.
“Ada dua tim yang kita bentuk, setiap tim berjumlah 10 orang, mereka akan bergerak untuk membersihkan masjid,” ujarnya.
Selain membersihkan masjid BMH juga telah mengirim bantuan berupa alat shalat seperti mukena, sarung, sajadah dan al-Qur’an di setiap masjid yang dibersihkan.*/kiriman Abu Ilmia