Hidayatullah.com– Program hapus tato di Kalimantan Timur dimulai pada Sabtu (17/11/2018) bertempat di Masjid Istiqomah, Kota Balikpapan. Acara dimulai dengan talkshow tinjauan tato dari sisi medis dan pandangan agama Islam.
Rencananya, kegiatan hapus tato yang diselenggarakan atas inisiasi Islamic Medical Service (IMS) bekerja sama dengan Syabab Hidayatullah Balikpapan dan didukung oleh BMH Kalimantan Timur akan berlangsung di tiga kota, Balikpapan, Samarinda, dan Bontang.
Hadir sebagai narasumber sosialisasi hapus tato, dr Novy, Dirut IMS Imron Faizin, GM BMH perwakilan Kaltim Muh Mundzir, dan ustadz Naspi Arsyad, Lc.
Dr. Novy berbicara tentang resiko orang yang bertato. Pada saat membuat tato, jarum digunakan oleh banyak orang dan belum tentu steril.
“Pemilik tato tidak boleh melakukan donor darah,” ujar Novy menerangkan akibat buruk seseorang memiliki tato.
Naspi Arsyad yang juga anggota Majelis Mudzakarah Hidayatullah ini memberikan penjelasan larangan tato dari sudut pandang syariah.
“Dengan alasan apapun, tato dilarang dalam agama,” katanya menegaskan.
Mundzir, GM BMH Kaltim sangat mendukung kegiatan ini.
“Untuk umat, BMH akan dukung sepenuhnya,” kata Mundzir.
Sedangkan Imron memaparkan salah satu program utama IMS adalah hapus tato. Membantu teman-teman yang mau hijrah total.
Niat dan usaha para pemilik tato untuk berhijrah tentu sangat disambut baik dan diapresiasi.
Hadir Ketua Syabab Balikpapan Fauzan Husain dan koordinator program hapus tato Waizul Umam.
Agenda hapus tato digelar juga dalam rangkaian Silatnas Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, November ini.* Usamah